Pembangunan Era Jokowi Indonesia-sentris, Bukan Jawa-sentris

JABARNEWS | JAKARTA – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yohanes Aria Bima Trihastoto atau biasa disapa Aria Bima menyoroti pidato kenegaraan Presiden Jokowi di sidang bersama MPR dan DPD/DPR RI, Jumat (16/8) siang.

Menurut Aria Bima, pidato Jokowi dengan jelas menyebut, dalam menghadapi permasalahan global dibutuhkan bangsa yang cerdas, bukan hanya manusianya yang pintar.

Tujuannya, agar Indonesia memiliki daya saing dengan negara lain. Hal itu didukung dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris.

Baca Juga:  Pemerintah Targetkan KTP Elektronik Selesai Oktober

Selain itu, kata dia, dengan SDM unggul Indonesia maju seperti dalam slogan HUT RI ke-74 tahun ini.

“Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju,” kata Aria Bima kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraannya di sidang Tahun MPR Tahun 2019, Jumat (16/8/2019) siang mengajak semua anak bangsa untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, bukan hanya Pulau Jawa.

Baca Juga:  Raksasa Asean Tumbang di Piala AFF U-19, Vietnam-Thailand Dicukur Habis Malaysia-Laos

Tetapi, kata Kepala Negara, indonesia adalah seluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Karena itulah pembangunan yang kita lakukan harus terus Indonesia sentris yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara,” kata Jokowi.

Baca Juga:  Survei IPO: Kekecewaan Terhadap Kinerja Presiden Meningkat

Indonesia Maju, tambah Jokowi, bukan hanya karya Presiden dan Wakil Presiden, bukan hanya karya lembaga eksekutif, lembaga legislatif ataupun yudikatif saja. Tetapi keberhasilan Indonesia juga karya pemimpin agama, budayawan dan para pendidik.

“Keberhasilan Indonesia adalah juga karya pelaku usaha, buruh, pedagang, inovator maupun petani, nelayan dan UMKM, serta karya seluruh anak bangsa Indonesia,” tegasnya. (Kis)

Jabar News | Berita Jawa Barat