Duh.. Puluhan Koperasi di Sukabumi Terancam Dibekukan

JABARNEWS | SUKABUMI – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi akan membekukan puluhan koperasi yang tidak aktif dan tidak melakukan rapat anggaran tahunan (RAT) secara rutin.

“Dari 325 koperasi yang ada, hanya ada 192 yang aktif, dan yang rutin melaksanakan RAT hanya ada 80 koperasi,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga:  Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 Dapat Dukungan Pakar Hukum UI

Ia mengatakan ada 98 koperasi yang akan dibekukan dalam waktu dekat ini. Menurut dia, koperasi yang sudah tidak aktif kebanyakan merupakan koperasi masyarakat, yang tidak memiliki kegiatan ekonomi lagi.

Bahkan, kata Ayep, ada juga yang membentuk koperasi hanya untuk menerima bantuan dari pemerintah setelah itu tidak aktif lagi.

Tidak hanya koperasi masyarakat, ada juga koperasi bergerak di bidang simpan pinjam dan beberapa bidang lainnya yang anggotanya sudah tidak aktif dan tidak bisa mengelola usahanya sehingga bangkrut.

Baca Juga:  Ribuan Jemaah Haji di Kota Bandung Batal Ke Tanah Suci, Ini Penjelasannya

Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan dan seminar tentang ilmu perkoperasian yang kerap digelar dapat memicu semangat masyarakat untuk kembali menggerakan koperasi.

“Keberadaan koperasi sebenarnya sangat penting di tengah masyarakat, karena bisa menggerakan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan,” tambahnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami mengatakan, koperasi sangat penting bagi Pemkot Sukabumi karena menjadi penggerak ekonomi yang dominan di masa mendatang. Pihaknya juga menargetkan Kota Sukabumi akan menjadi kota koperasi di masa mendatang.

Baca Juga:  Istri ODGJ dan Anak Di-PHK, Supriadi Kini Bisa Sedikit Bernapas Lega

“Kami akan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan koperasi yang masih ada. Selain itu juga akan mendorong pembentukan koperasi baru yang berbasis UMKM,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat