Bupati Bersama Ribuan Warga Bogor Deklarasikan Ingin Merdeka Dari Plastik

JABARNEWS | BOGOR – Usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-74 RI. Ribuan warga Kabupaten Bogor, yang dipimpin oleh Bupati Bogor, Ade Yasin melaksanakan deklarasi merdeka dari penggunaan plastik di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (17/8/2019).

Deklarasi yang itu merupakan perwujudan dari program Bogor Asri Tanpa Plastik (Antik) yang sudah digembar-gemborkan sejak awal tahun, kemudian disusul Peraturan Bupati (Perbup) No 13 tahun 2019 tentang pengurangan plastik dan “styrofoam”.

“Kebijakan ini berlaku untuk toko modern, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, kafe dan juga berlaku untuk seluruh perangkat daerah Kabupaten Bogor agar mengurangi kemasan plastik pada setiap kegiatan rapat atau sosialisasi dan kegiatan sejenis,” kata Ade Yasin kepada ANTARA.

Baca Juga:  Pengguna Transportasi Darat Wajib Baca SE Dari Kemenhub Ini

Sementara itu, warga Bogor yang tergabung dalam Komunitas Antik, Deni mengaku siap mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang baru saja diluncurkan itu untuk membuat wilayah Bogor tetap asri.

“Sebagai masyarakat saya siap menyukseskan program bupati ini. Akan banyak manfaatnya bagi lingkungan kita,” kata Deni.

Baca Juga:  Dukung Mimpi Generasi Muda Indonesia, Pocari Sweat Buka Bintang SMA 2021

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Atis Tardiana menyebutkan bahwa langkah tersebut merupakan upaya Pemkab Bogor mengurangi penggunaan kantong plastik yang berdasarkan hitungannya, pemakaian kantong plastik di Kabupaten Bogor mencapai 11,6 juta lembar plastik per hari.

“Jika dirata-ratakan penggunaan kantong plastik di Kabupaten Bogor dua lembar per orang per hari. Maka kalau dikalikan jumlah penduduk 5,8 juta jiwa kurang lebih segitu,” ujar Atis.

Baca Juga:  Jalin Kerjasama, Universiti Malaysia Pahang Kunjungi TK Asri

Menurut Atis, larangan penyediaan kantong plastik ini akan diberlakukan mulai dari toko modern, restoran, cafe, hotel, hingga acara-acara yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Jumlah plastik yang dihasilkan dari toko modern misalnya, itu rata-rata 100 sampai 300 lembar per satu hari nya. Ya minimal dengan larangan ini kita bisa mengurangi dari sektor itu dulu,” tandas Atis. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat