Kapolres Jamin Kenyamanan dan Keamanan Warga Papua di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta AKBP Matrius siap memberikan dan memastikan akan melindungi setiap masyarakat termasuk warga Papua yang di Kabupaten Purwakarta.

“Kami dari jajaran Polres Purwakarta memastikan melindungi semua warga, termasuk warga Papua yang ada di Purwakarta, karena kita semua bersaudara,” kata Kapolres kepada awak media, Senin (19/8/2019).

Terkait aksi yang terjadi di Manokwari, Kapolres memastikan Kabupaten Purwakarta akan berlangsung kondusif dan meminta kepada seluruh pihak untuk saling bertoleransi satu sama lain tanpa adanya diskriminasi.

Baca Juga:  Waspadai 5 Penyakit Ini Yang Sering Menjamur saat Musim Hujan

Untuk memastikan keamanan setiap warga Papua di Purwakarta, Kapolres telah meminta jajarannya melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yang diketahui adanya keberadaan warga Papua.

Kunjungan tersebut diantaranya dilakukan Kapolsek Purwakarta dengan melakukan komunikasi di SMKS Mutiara Bangsa yang berada di Gg. Batu RT.04 RW.05 Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Purwakarta.

Seperti diketahui, di sekolah tersebut ada sejumlah pelajar yang berasal dari Papua yang sedang menuntut ilmu.

Baca Juga:  Soal Evakuasi WNI Asal Jabar di Ukraina, Ridwan Kamil: Kita Tunggu Kemenlu

Dalam kesempatan itu, pihak Polsek Purwakarta mengimbau semua guru dan murid untuk selalu menjaga kerukunan antar sesama, menjaga keharmonisan guru dan siswa, serta jangan mudah terpancing dengan isu yang tidak benar.

“Alhamdulillah, SMKS Mutiara Bangsa tidak terpengaruh isu yang sedang berkembang di Papua, sehingga dalam tahap belajar mengajar seperti biasa tidak terprofokasi orang lain,” ujar Kapolres.

Sebagai penutup Kapolres menambahkan, di hari yang sama, jajaran Polsek Jatiluhur juga melaksanakan silaturahmi dengan empat warga Papua yang juga merupakan Atlet Dayung Nasional di Asrama Atlet, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Baca Juga:  Simak, Inilah Penyebab Langkanya Tempe di Pasaran

“Kita mengimbau masyarakat lebih teliti menyaring informasi yang diperoleh sebelum menyebarkan lagi, situasi yang terjadi Surabaya dan Malang dipelintir oleh oknum yang dibentuk dengan narasi bohong dan menyebar di media sosial,” ucap Kapolres. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat