Mahasiwa Papua di Gorontalo Kecam Tindakan Rasisme Dengan Aksi Damai

JABARNEWS | GORONTALO – Para mahasiswa Papua di Gorontalo mengecam tindakan rasisme dengan melakukan protes melalui aksi damai, Senin (19/8/2019).

Aksi damai yang digelar di Asrama Papua yang terletak di Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo itu diikuti puluhan mahasiswa.

Mereka mengecam insiden kekerasan dan pengusiran terhadap teman-teman mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019. Tindakan kekerasan itu dinilai sebagai bentuk persekusi, diskriminatif dan juga rasis.

Baca Juga:  Gempa Guncang Sumatera Utara dan Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

“Itu merupakan tindakan yang rasis serta diskriminatif,” ujar Owen salah satu korlap aksi damai, dilansir dari laman hulondalo.id.

Selain kekerasan fisik, para mahasiswa Papua di Jawa Timur juga dibuli secara verbal. Mereka dikatai hewan, seperti anjing, babi dan monyet.

Baca Juga:  Tidak Kapok Kalah Tiga Kali, Prabowo Subianto Bakal Maju Lagi di Pilpres 2024 karena Alasan Ini

Atas perlakuan ini Owen mengecam dan mengatakan bahwa mereka sejatinya adalah manusia yang patut untuk dihargai.

“Saudara-saudara kita di sana dikatai monyet, anjing, babi dan mereka menyuruh orang Papua yang ada di Surabaya untuk pulang ke Papua,” ujarnya.

Baca Juga:  Ruang Kelas SD Kalangsuria Ambruk, Terpaksa Belajar Bergantian

Owen berharap, pemerintah dapat mengusut masalah tersebut sehingga insiden serupa tidak terulang dikemudian hari. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat