Sehari Sukabumi Diguncang Gempa 3 Kali, BPBD Sarankan Ini

JABARNEWS | SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi diguncang gempa sebanyak tiga kali pada Senin, (19/8/2019) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat gempa berpusat di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini. BPBD mengimbau kepada semua pihak untuk waspada, namun tak perlu resah juga.

“Tiga kejadian gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan, namun kami masih melakukan penyisiran dan assesment khawatir ada rumah atau fasilitas sosial maupun umum yang rusak akibat gempa tersebut,” Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.

Baca Juga:  Inilah Keutamaan Puasa Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, Kalian Sudah Tahu?

Adapun tiga gempa yang berpusat di Sukabumi tersebut terjadi pada pukul 08.13 WIB dengan kekuatan 3,0 Skala Richter terletak di koordinat 6.77 LS – 106.53 BT, berada di darat 24 km barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 km.

Kemudian, gempa bermagnitudo 2.5 terjadi sekitar pukul 22.52 berlokasi di 6.78 LS 106.51 BT pusat gempa berada di darat 23 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 4 km.

Baca Juga:  Video: Viral, Pengendara Moge Bagi-bagi Uang Dalih Bantuan PPKM Darurat

Terakhir, gempa berkekuatan 3,4 SR terjadi 23.10 WIB berlokasi di 6.85 LS – 106.58 BT 30 km barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman epicentrum gempa 4 km. Menurutnya, tiga gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi itu hanya sebagian kecil dirasakan oleh warga.

Sehingga, gempa itu tidak membuat kepanikan di tengah masyarakat. Namun, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena gempa bisa saja terjadi kembali apalagi kabupaten ini merupakan daerah rawan yang salah satunya berada di sesar bumi.

Baca Juga:  MUI: Warung Makanan Boleh Buka selama Ramadhan

“Warga tidak perlu panik jika terjadi gempa dan jangan percaya dengan informasi hoaks yang belum tentu kebenarannya. Tapi harus selalu siaga dan mengikuti instruksi dari petugas keamanan jika terjadi gempa yang kekuatannya besar seperti gempa Banten lalu,” tambahnya.

Daeng mengatakan petugas dan relawannya diinstruksikan selalu siaga 24 jam penuh, sehingga jika terjadi bencana bisa langsung ditanggulangi untuk meminimalisasi kerugian baik harta maupun nyawa. (Ara)



Jabar News | Berita Jawa Barat