JABARNEWS | KARAWANG - Sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan Serikat Tani Karawang (Setakar), ada lebih dari 5.000 hektare sawah di sejumlah kecamatan sekitar Kabupaten Karawang kekeringan ada musim kemarau tahun ini.
"Ribuan hektare sawah itu tidak sekedar terancam atau berpotensi, tapi sudah kekeringan," Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar) Deden Sofian, di Karawang, Rabu (21/8/2019).
Sawah yang kekeringan itu di antaranya tersebar di wilayah Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon.
Areal sawah seluas lebih dari 5.000 hektare yang kekeringan itu merupakan sawah teknis, belum termasuk areal sawah tadah hujan di wilayah Karawang selatan.
"Kekeringan terparah terjadi di wilayah Pakisjaya. Luas sawah di daerah itu yang kekeringan mencapai 1.300 hektare," kata Deden.
Halaman selanjutnya 1 2 3
"Ribuan hektare sawah itu tidak sekedar terancam atau berpotensi, tapi sudah kekeringan," Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar) Deden Sofian, di Karawang, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga:
Askses Gerbang Tol Karawang Timur Rusak dan Bikin Macet, Ini Langkah Pemerintah
BMKG: Memasuki Musim Kemarau, Lahan Pertanian Perlu Penanganan Khusus
Sawah yang kekeringan itu di antaranya tersebar di wilayah Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon.
Areal sawah seluas lebih dari 5.000 hektare yang kekeringan itu merupakan sawah teknis, belum termasuk areal sawah tadah hujan di wilayah Karawang selatan.
"Kekeringan terparah terjadi di wilayah Pakisjaya. Luas sawah di daerah itu yang kekeringan mencapai 1.300 hektare," kata Deden.
Halaman selanjutnya 1 2 3