JABARNEWS | CIREBON - Menurut Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn memperkirakan awal musim hujan akan jatuh pada akhir November hingga awal Desember 2019. Jumat (23/8/2019).
BMKG mengimbau warga dan pemerintah setempat bersiap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, seperti banjir dan tanah longsor, selama musim penghujan.
Selama Agustus sampai September, wilayah Cirebon menghadapi puncak musim kemarau. Faa Iziyn mengatakan, selama masa puncak musim kemarau wilayah Cirebon mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari lebih.
Berdasarkan hasil pemantauan hari tanpa hujan per tanggal 20 Agustus, menurut dia, Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan berpotensi mengalami kekeringan ekstrem.
"Potensi kekeringan ekstrem dengan status awas terjadi di semua wilayah Cirebon," ujarnya.
Halaman selanjutnya 1 2
BMKG mengimbau warga dan pemerintah setempat bersiap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, seperti banjir dan tanah longsor, selama musim penghujan.
Baca Juga:
Tiga Keistimewaan Dari Tempat Wisata Curug Cibaliung Bogor
Polemik Perseteruan Vaksin Nusantara, Permainan Mafia atau Elit Politik?
Selama Agustus sampai September, wilayah Cirebon menghadapi puncak musim kemarau. Faa Iziyn mengatakan, selama masa puncak musim kemarau wilayah Cirebon mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari lebih.
Berdasarkan hasil pemantauan hari tanpa hujan per tanggal 20 Agustus, menurut dia, Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan berpotensi mengalami kekeringan ekstrem.
"Potensi kekeringan ekstrem dengan status awas terjadi di semua wilayah Cirebon," ujarnya.
Halaman selanjutnya 1 2