Purwakarta Miliki Bank Sampah Induk Bantuan KLHK

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam waktu dekat akan memiliki Bank Sampah Induk (BSI) di tingkat kabupaten.

Bank Sampah Induk tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) yang diterima Pemkab Purwakarta belum lama ini.

“Bantuan Bank Sampah Induk ini berasal dari KLHK guna percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Intinya untuk mendukung program Citarum Harum,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, Deden Guntara saat ditemui JabarNews.com, Jum’at (23/8/2019).

Baca Juga:  Matangkan Proses Pemilu 2024, KPU Jabar Siapkan Tim Kerja Verifikasi Administrasi Parpol

Selain untuk mendukung program Citarum Harum, adanya Bank Sampah Induk ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.

Bank Sampah Induk itu nya nanti, ujar Deden akan ditempatkan Desa Ciwareng dan masyarakat yang akan mengelolanya.

Baca Juga:  Wow, Angka Pengangguran Naik di Kota Bandung hingga Tembus 153.000

Selain bisa mengurangi jumlah sampah yang ada, adanya pengelolaan Bank Sampah Induk pasti akan bernilai rupiah. Itu nanti kembalinya ke masyarakat lagi hasil keuntungannya.

Bantuan yang diberikan KLHK tersebut selain pembangunan gedung, juga dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang lainnya agar Bank Sampah Induk tersebut bisa beroperasi.

Baca Juga:  Atlet PON XX dan Peparnas XVI 2021 di Kota Bandung Kembali dapat Kadeudeuh, Totalnya Rp16 Miliar

“Diperkirakan pembangunan Bank Sampah Induk ini mulai dikerjakan bulan depan,” ujar Deden.

Saat ini ujar Deden, di Kabupaten Purwakarta baru ada 10 Bank Sampah, dan 1 Bank Sampah Induk yang segera dibangun.

“Idealnya, untuk Bank Sampah bisa ada di setiap desa dan kelurahan, dan setiap kecamatan memilik Bank Sampah Induk,” ucap Deden. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat