Pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Ini Tanggapan Bupati Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Bupati Majalengka H. Karna Sobahi menyambut baik pengumuman ibu kota negara RI yang baru di Kalimantan Timur. Menurutnya, pemindahan ibu kota bukan karena unsur politis, namun karena kebutuhan.

“Pak Presiden kemarin sudah mengumumkan ibu kota yang baru. Selaku bupati, saya setuju saja. Itu saya pikir sudah dipikirkan secara matang. Dan saya yakin bukan unsur politis,” ungkapnya, saat ditanya mengenai pendapatnya tentang pemindahan ibu kota, di halaman Pendopo, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga:  Berendam Sambil Menikmati Keindahan Curug Tilu Purwakarta

Karena menambahkan tentu ada ekses atau dampak dari adanya pemindahan ibu kota yang baru itu. Diantaranya, jika para bupati dan gubernur se-Indonesia harus hadir rapat di ibukota baru, maka anggaran biaya perjalanan secara otomatis akan meningkat/bertambah.

Baca Juga:  Tiga Manfaat Renang Bagi Kesehatan, Diantaranya Bisa Menghilangkan Stres

“Eksesnya pasti ada. Contoh, yang biasanya rapat ke Jakarta, cukup naik kereta atau mobil. Kini harus naik pesawat. Kos anggarannya pasti meningkat. Mungkin nanti saya ajak wartawan melihat ibu kota baru di Kalimantan,” ujarnya, sambil disambut senyum insan media.

Baca Juga:  Tepat di Hari Kemerdekaan, 17 Bayi Dilahirkan di RSIA Cahaya Bunda Cirebon

Bupati menjelaskan pertimbangan pemindahan ibu kota yang baru, sebagian besar menyetujuinya. Hanya saja mungkin, gubernur DKI‎ punya pertimbangan lain, sehingga kurang setuju.

“Jakarta sudah terlalu macet atau persoalan lainnya, ‎saya pikir menjadi pertimbangan pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Intinya saya setuju, itu saja,” tandasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat