Dandim 0619 Purwakarta Berikan Wasbang Dalam Momen Gempungan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Momen gempungan atau pertemuan di halaman orang kampung atau desa. Program menghadirkan pola pelayanan jemput bola, di mana semua dinas-instansi terkait hadir di satu tempat dan melayani semua kebutuhan masyarakat desa dimanfaatkan Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho untuk menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan (wasbang).

Baru-baru ini seperti pada Gempungan di Buruan Urang Lembur bersama Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika yang digelar di Aula Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Target Vaksinasi Ditingkatkan Empat Kali Lipat, Ridwan Kamil: Kami butuhnya 22.000 Relawan

Di hadapan camat dan perangkatnya serta para kepala desa, dan masyarakat Desa Cijunti, Dandim 0619/Purwakarta menyampaikan, wawasan kebangsaan berkaitan erat dengan bela negara.

“Masyarakat Indonesia harus bersyukur atas indahnya Kepulauan Indonesia, termasuk kemajemukannya. Di satu sisi kemajemukan tersebut adalah pemersatu bangsa. Namun apabila keberagaman dicederai, maka kondisinya justru terbalik. Akan mudah terpecah belah,” kata Dandim, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga:  Doni Monardo Minta Seluruh Kapolda Berani Tutup Tempat Wisata yang Langgar Prokes

Bermunculannya berita hoaks, sambungnya, dapat menyebabkan kekacauan.

“Dan hal ini mudah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk membuat kekacauan,” ucapnya.

Dandim menjelaskan, bangsa Indonesia mempunyai sejarah, di mana kerajaan-kerajaan besar di nusantara mudah terpecah belah.

Baca Juga:  Cirebon Jadi Kota Sampah?

“Sebut saja contohnya Majapahit, Sriwijaya, dan lainnya. Hal ini dikarenakan perang saudara, akibat politik adu domba yang diawali dengan penyebaran berita hoaks, sehingga sampai sekarang ini hilang,” imbuhnya.

Tugas seluruh masyarakat saat ini harus bisa menjaga kebangsaan dan dan menerapkan hidup berbangsa dan baik.

“Kita harus menjunjung misi Purwakarta Istimewa dan Purwakarta Bermartabat,” pungkasnya. (Gin)



Jabar News | Berita Jawa Barat