Makam-makam tersebut dipercaya warga sekitar sebagai tempat dimakamkannya beberapa leluhur yang konon disebut sebagai awal peradabannya masyarakat Kecamatan Bojong dan sekitarnya.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Rumah di Tasik, Diduga Dijadikan Gudang Miras
Rencana Pembongkaran Makam Keramat di Ciletuh Hilir Bogor Dapat Penolakan Warga
Seperti yang diceritakan sang juru kunci makom karomah, Dudung Sutisna (64), berdasarkan keterangan yang didapat secara turun temurun, konon sekitar tahun 1870 M atau sekitar awal masa penjajahan Belanda di Batavia, makam yang pertama kali ditemukan dan hingga kini di keramatkan yaitu makam Eyang Wali Pandita.
"Kata leluhur abah seperti itu, awalnya disini itu cuma ada makom karomah Eyang Wali Pandita, yang ada sekitar tahun 1870," ucap Bah Dudung, dengan bahasa Sunda yang khas kampung tersebut, saat ditemui di kediamanya, Rabu (28/8/2019).
Namun seiringnya waktu, kata Bah Dudung, makom-makom lain pun ditemukan tak jauh dari makom Eyang Wali Pandita, diantaranya makom Eyang Wali Panembahan, Eyang Wali Bongkot, Eyang Wali Aleisih, Eyang Mayang Santri, Ibu Sepuh Panembahan (Isyri Eyang Mayang Santri), Syeh Usman asal dari Garut, dan Eyang Wali Sakti yang asalnya dari Banten.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4