Tolak Referendum, Ratusan Warga Gelar Seni Budaya di CFD Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai bentuk menolak referendum Papua, ratusan orang yang tergabung dalam Komunitas Seni Ruang Budaya Kalamenta menggelar kegiatan seni budaya, di Car Free Day Dago, Jalan Djuanda, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

Aksi tersebut cukup menarik perhatian pengunjung CFD, terlebih dengan lantunan suara alat musik serta tari- tarian khas Sunda yang ditampilkan, sehingga membuat pengunjung antusias menyaksikan pertunjukan. Selain itu, tidak sedikit warga yang mengabadikan moment ini melalui kamera ponselnya.

Baca Juga:  Hanya Sebulan Setengah, Polres Tasikmalaya Kota Amankan Ratusan Knalpot Bising

Selain pertunjukan seni, para seniman dan budayawan tersebut juga membentangkan poster berisi dukungan agar Papua tetap menjadi bagian dari NKRI, seperti “Solidaritas Masyarakat Jabar Untuk Papua Damai”, “Peace Papua” dan “Papua Bagian dari NKRI”.

Koordinator kegiatan, Anjar Tatang Januar mengatakan, sebagai pelaku seni, pihaknya menolak aksi kekerasan di Papua. Pihaknya juga menginginkan agar Papua tetap berada dalam pangkuan ibu pertiwi. Mengingat bagaimana, para pahlawan yang memperjuangkan keutuhan NKRI, dengan papua sebagai satu kesatuan.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Al-Muhajirin Raih Gelar Doktor

“Kami dan teman-teman secara tegas menolak tegas referendum Papua yang dapat memecah belah persatuan Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya bahasa seni adalah bahasa yang dimengerti dan menyentuh semua orang. Maka melalui seni, pihaknya mengajak pemuda dan para tokoh untuk bersama-sama menunjukkan kepeduliannya terhadap Papua.

“Kepada seluruh seniman dan pecinta seni mari kita bersinergi menjaga Papua, jangan mudah terpancing berita bohong (hoaks). Papua adalah NKRI,” terangnya.

Seorang warga asal Papua yang terlibat dalam aksi damai saat itu, Dolfi, menuturkan, bahwa pihaknya tetap mendukung Papua tetap menjadi bagian Indonesia. Warga Papua telah sejak lama merasakan kebaikan dari Indonesia.

Baca Juga:  Tiga Pengedar Narkotika di Indramayu Diringkus Polisi, Satu Berstatus Mahasiswa

“Lebih baik kita ikut yang sudah ada, ikut Indonesia. Kita sudah merasakan kebaikan dari Indonesia, dari mulai zaman Irian Barat sampai sekarang,” tuturnya.

Selain pada seniman, budayawan, mahasiswa dan masyarakat, kegiatan seni budaya tersebut juga diramaikan oleh puluhan ibu-ibu pencinta Budaya Kota Bandung. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat