Kurang dari 24 Jam Polisi Berhasil Tangkap Pembunuh Santri

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Kurang dari 24 jam, jajaran Satreskrim Polres Cirebon Kota berhasil menangkapan tersangka pembunuhan Muhammad Rozien, santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan.

Kedua tersangka  berinisial YS alias Aciel (19), warga Jalan Nelayan, Kampung Pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Kemudian, RM (18), warga Blok Gotong Royong 3 RT 03 RW.03, Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

YS alias Aciel ternyata residivis kasus pencurian dengan pemberatan dan baru satu bulan keluar dari penjara.

Baca Juga:  Sempat Jadi Korban Pembacokan, Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Wafat

Kapolres Cirebon, AKBP Roland Ronaldy melalui Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Marwan Fajrin menjelaskan, saat melakukan aksinya, keduanya sudah dipengaruhi obat-obatan. Mereka mengkonsumsinya agar bisa berani melakukan tindakan kriminal. 

“Sebelum melakukan tindakan kriminal keduanya mengkonsumsi obat-obatan jenis Trihex. Hal itu dilakukan agar berani,” ungkap Marwan, saat jumpa pers di Aula Tri Brata Mapolres Cirebon Kota, Minggu (8/9/2019) siang.

Marwan menjelaskan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terkait kemungkinan mereka masuk jaringan geng motor.

Baca Juga:  Valentine Day, Ini Imbauan Kemenag Purwakarta

“Terkait jaringan, kami masih mendalami dengan anggota. Apakah termasuk geng motor atau tidak,” katanya.

Kedua tersangka melakukan aksinya karena faktor keuangan. Jika memperoleh hasil, uang yang didapat akan digunakan untuk membeli obat-obatan.

“Aksi ini dilakukan karena faktor ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, tersangka RM mengetahui jika temannya baru keluar dari penjara. Kemudian baru diajak melakukan aksi ini. Ia berperan sebagai pengemudi sepeda motor. Saat penusukan yang dilakukan temannya, ia mengaku mengetahuinya.

Baca Juga:  SKD CPNS Sergai, Anak Mantan Karyawan Kebun Raih Nilai Tertinggi

“Baru kali ini, saya juga tahu ketika penusukan karena ada di lokasi. Kita hanya mau mengambil ponsel dan uangnya,” kata RM saat ditanya petugas kepolisian.

Sedangkan tersangka YS sekaligus sebagai eksekutor penusukan Rozien, mengakui melakukan aksinya di bawah pengaruh obat-obatan. Ia juga mengaku tidak menyesal meski sudah membunuh.

“Iya pengaruh obat-obatan. Tidak menyesal,” ucapnya. (One)