Siswi SMAN 1 Cicalengka Sabet Juara Dunia Kei Shin Kan 2019

JABARNEWS | BANDUNG – Silvani Anjelia, siswi SMAN 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyabet gelar dunia All Japan Open Tournament Kei Shin Kan 2019. Dia tampil sebagai debutan. Silvani, yang merupakan warga Pungkur Loji, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka itu mengalahkan lawan-lawan dari Jepang, Selandia Baru, dan Sri Lanka.

Prestasi Silvani Anjelia pada ajang All Japan Open Tournament Kei Shin Kan 2019 di Jepang pada 25-27 Agustus lalu, menambah deretan prestasi untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Dari awal tahun 2019 hingga saat ini, tercatat belasan prestasi sudah didapatkan oleh pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Bandung Dadang M. Naser ini.

Baca Juga:  Pengakuan Joko Driyono

“Atas nama pribadi, pemerintah daerah dan seluruh warga Kabupaten Bandung, saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Silvani. Melalui prestasinya, tidak saja mengharumkan nama Kabupaten Bandung saja, namun juga turut mengharumkan Indonesia di kancah internasional,” ucap Dadang

Menurut dia, misi pembangunan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terkontribusi dari peran pelajar Kelas XII SMAN 1 Cicalengka tersebut.

“Menciptakan SDM yang unggul tentunya bukan hal yang mudah, dan memerlukan proses yang berkelanjutan. Saya harap kerja keras dan tekad kuat yang telah ditunjukkan Silvani, dan juga putra-putri daerah lainnya dalam mengukir prestasi, dapat menjadi motivasi dan teladan bagi remaja Kabupaten Bandung,” imbuh bupati.

Baca Juga:  Sekda Jabar Nonaktif Terancam 20 Tahun Penjara

Seperti yang telah diberitakan di media-media nasional, Silvani berhasil menyabet dua nomor bergengsi, yaitu juara 1 Kumite Bebas Senior Putri dan Karateka Terbaik. Sebelumnya, tak kurang dari 20 raihan juara pada ajang di tingkat kabupaten/kota dan provinsi maupun nasional, telah ia persembahkan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Ini debut pertama saya di tingkat internasional. Tentunya saya sangat senang, bangga dan terharu, karena usaha keras yang telah dilakukan selama ini, membuahkan hasil yang maksimal,” ungkap gadis kelahiran 16 Mei, 17 tahun yang lalu ini.

Baca Juga:  Aksi Terjun Payung Tutup TMMD Ke-100 di Kabupaten Purwakarta

Saat bertanding, putri pasangan Dadang Sutisna dan Dewi Partini itu mengaku, hanya memikirkan bagaimana cara mengatasi lawan. Sedangkan raihan juara merupakan bonus, dari upaya keras yang telah ia lakukan selama berlatih.

Sepulang dari Jepang, gadis yang akrab disapa Ivi ini menyatakan ingin berkiprah di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Sea Games. (Red)