Kapolres Jamin Kenyamanan Warga Papua di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius menegaskan menjamin kenyamanan warga Papua yang tinggal atau tengah berada di Kabupaten Purwakarta. 

Hal itu menanggapi maklumat Majelis Rakyat Papua (MRP) No. 6/MRP/2019 Tentang Seruan kepada Mahasiswa Papua di Semua Kota Studi pada Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk Tetap Melanjutkan Studi.

“Dengan diterbitkannya maklumat oleh MRP, Kepolisian RI siap menjaga kenyamanan dan keamanan warga Papua, khususnya yang tengah melaksanakan studi di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Purwakarta,” kata Matrius, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (10/9/2019). 

Dijelaskannya, jauh sebelum aksi demo di Papua pecah, warga Papua sudah sangat diterima di tengah-tengah masyarakat Purwakarta. Ada pun aksi yang terjadi di Papua mau pun di berbagai wilayah di Indonesia tak berimbas di Purwakarta. 

Baca Juga:  Tewaskan Seorang Pemuda, Tiga Anggota Geng Motor di Cirebon Berhasil Diamankan

“Jajaran Polres Purwakarta berkomitmen dan memastikan akan melindungi semua warga, karena kita semua bersaudara,” ucapnya. 

Dirinya pun meminta kepada seluruh pihak untuk saling mengutamakan toleransi satu sama lain tanpa dan menjauhi diskriminasi.

Dirinya pun telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Purwakarta di mana warga Papua berada.

Di antaranya ke SMK Kesehatan Mutiara Bangsa yang berlokasi di Jl. Batu No. 7, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta. Di sekolah ini terdapat 19 siswa asal Papua.

“Alhamdulillah, para siswa di SMK Kesehatan Mutiara Bangsa tidak terpengaruh isu yang sedang berkembang di Papua. Mereka tetap mengikuti kegiatan proses belajar seperti biasa,” jelas Matrius.

Baca Juga:  [INFOGRAFIS] Orang Dewasa Tetap Perlu Imunisasi

Pihaknya juga sudah bersilaturahmi dengan warga Papua yang tergabung di SSB ASAD 313. Bahkan Kapolres menyempatkan diri untuk berbincang langsung dengan Irianto Wandik asal Manokwari, Papua Barat yang menjadi andalan SSB ASAD 313.

“Para atlet asal Papua juga tetap berlatih seperti biasa. Semuanya kondusif dan mengaku nyaman tinggal di Purwakarta,” kata Kapolres.

Ditemui terpisah, salah seorang warga asal Papua, Basir Riroma (59) mengaku sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Purwakarta.

Pria asal Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat ini mengaku dengan berkembangnya situasi dan kondisi di Papua, sempat terpengaruh juga.

“Sempat merasa enggan keluar rumah,” ujarnya.

Baca Juga:  BMKG: Lima Wilayah Jabar Ini Tercatat Ada Tujuh Titik Panas

Namun, kata dia, setelah mengetahui ada jaminan keamanan dari TNI-Polri yang ada di Purwakarta, dirinya pun merasa aman dan nyaman. Terlebih, sambungnya, semua warga Purwakarta yang dikenalnya memberikan dukungan.

“Di Purwakarta ini warganya ramah-ramah, jadi saya nyaman tinggal di Purwakarta,” ujar pensiunan pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta itu.

Basir yang tinggal di Kampung Cikadu, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta ini pun mengungkapkan, selama 10 tahun tinggal di Purwakarta, tidak pernah ada gesekan mau pun perselisihan dengan masyarakat setempat.

“Saya dan 37 warga Papua lainnya yang ada di sini (Purwakarta, red) sudah merasa nyaman dan kerasan tinggal di sini,” singkatnya. (Gin)