Kapolres Jamin Kemanan Kota Cirebon Dari Aksi Premanisme

JABARNEWS | CIREBON – Polisi di berbagai daerah kembali melakukan gebrakan untuk membatasi ruang gerak dan bahkan memberantas aksi premanisme yang makin meresahkan masyarakat. Seperti jajaran Polres Cirebon Kota nyatakan perang terhadap peredaran narkotika dan premanisme yang membuat resah masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya.

Pasca terjadinya penusukan santri Pondok Pesantren Husnul Khatiman Kuningan, Kepolisian Polres Kota Cirebon akan mulai memberantas habis peredaran narkotika dan premanisme tanpa pandang bulu.

Baca Juga:  Tempat Usaha Langgar PPKM Darurat di Kabupaten Bekasi Ditutup Paksa

“Masyarakat tidak perlu takut, Kota Cirebon aman dan jangan mempercayai adanya berita hoax tentang akan adanya penyerangan dari pihak lain terkait dengan penangkapan para pelaku kejahatan,” katanya didepan sejumlah awak media, Selasa (10/9/2019)

Kapolres Kota Cirebon AKBP Roland Ronaldy, menjamin kota Cirebon aman dan masyarakat tidak perlu takut karena pihak kepolisian saat ini tengah gencar memberantas segala bentuk premanisme dan peredaran narkotika.

Baca Juga:  Ummuh Muchtar Kena Sanksi Komdis PSSI

Hal itu terbukti, dengan telah ditangkapnya para pelaku pengedar narkoba dan obat-obatan sediaan farmasi tanpa izin edar.

“Saat ini kami sudah mengamankan sedikitnya delapan pelaku pengedar obat-obatan keras dan juga empat pengedar Narkotika jenis sabu, “katanya.

Baca Juga:  Transisi Menuju Ekonomi Sirkular Di Indonesia, Greeneration Foundation Gelar ICEF

Selain itu juga, pihaknya berhasil mengamankan pemasok obat-obatan keras terhadap pelaku pembunuhan santri.

“Kita sudah amankan pemasok pil Trihex terhadap dua pelaku penusukan santri, dan ini tidak akan sampai disini. Kami akan terus kembangkan sampai Cirebon benar benar bersih dari peredaran narkoba,” tandasnya. (Red)