JABARNEWS | KARAWANG – Kabar tentang klub sepak bola yang telah memutuskan untuk bubar memang cukup menyayat hati. Bisa dibayangkan bubarnya suatu klub akan membawa kesedihan yang mendalam bagi orang-orang yang memiliki kedekatan personal dengan klub tersebut.
Klub sepakbola kebanggaan warga Karawang tak henti-henti dirundung masalah. Selain menjadi komoditas politisi oportunis, Persika Karawang kembali dibuat repot oleh kacaunya sinergitas antar pengurus yang berujung pembubaran tim jelang kompetisi.
Manajer Tim Persika, Rachmat Gunadi menegaskan bahwa pembubaran tim olehnya karena saat ini sudah dianggap tidak memiliki mandat atau ilegal dari jajaran Direksi dan Komisari PT Persika Singaperbangsa.
“Saya sudah dinyatakan ilegal oleh Direksi dan Komisaris PT Persika Singaperbangsa. Maka dari itu saya nyatakan Persika Karawang dibubarkan,” ujar Gunadi dengan nada kesal belum lama ini.
Saat ini kata Gunadi seluruh pemain dan official Persika telah dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing.
Gunadi menjelaskan seluruh kewenangan membentuk tim dikembalikan kembali ke Direksi dan Komisaris. Ia hanya bisa menyarankan kepada Direksi dan Komisaris agar segera membentuk tim kembali karena kompetisi akan segera dimulai kembali.
Selama ini diakui Gunadi, dalam mengurus Persika selalu terjadi miskomunikasi antar pengurus sehingga menjadi kontra produktif bagi Persika.
Ia mengakui bahwa inisiatifnya selama ini membentuk manajemen tim tanpa mandat dari Direksi dan Komisaris adalah sebuah kesalahan. Namun karena dorongan dari suporter Gunadi memilih untuk melakukan inisiatif.
“Memang benar ini kesalahan saya karena memiliki inisiatif membentuk tim, karena didesak oleh suporter yang ingin Persika selalu ada. Walaupun saya tahu bahwa sebenarnya Direksi dan Komisaris tidak berkenan dengan langkah saya ini,” tandasnya
Sebelumnya suporter Persika melakukan aksi demonstrasi ke kantor Pemkab Karawang agar Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana segera turun tangan menyelamatkan Persika. (Red)
