BUMDes Pangkalan Tandang Kembangkan Pengelolaan Dengan Belajar Ke India

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), BUMDes Pangkalan Tandang, Desa Pangkalan Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta belajar ke India.

“Iya betul, pada bulan September 2019 lalu, BUMDes Pangkalan Tandang mengikuti program kunjungan kerja ke India dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan menjadi desa satu-satunya di Kabupaten Purwakarta yang berangkat ke India,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Purwakarta, Pandadinata, saat dihubungi melalui selulernya, Selasa (10/9/2019).

Waktu itu, tambah dia, BUMDes Pangkalan Tandang belajar ke Hiware Bazar, India yang merupakan desa terkaya di dunia.

“Desa bernama Hiware Bazar, puluhan tahun lalu miskin dan kekeringan tapi kini subur dan penduduknya kaya raya. Desa ini bisa dibilang, bagaikan itik buruk rupa menjelma jadi angsa yang jelita,” kata Pandadinata.

Dengan demikian, lanjut dia, pihaknya sangat bersyukur karena salah satu BUMDes di Kabupaten Purwakarta bisa belajar bagaimana mengelola BUMDes dari Desa yang memiliki BUMDes terbaik di dunia.

Baca Juga:  Diiming-imingi Investasi, Warga Sekampung Di Tasikmalaya Tertipu Rp500 Juta

“Mudah-mudahan saja dengan belajar ke Hiware Bazar India, BUMDes Pangkalan Tandang bisa mengaplikasikan apa yang di dapat dari sana dan menularkan ke seluruh BUMDes yang ada di Kabupaten Purwakarta,” harapnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, H. R. Sodikin mengatakan, sebagai Kades tentu merasa bangga, karena bisa langsung belajar dari desa yang dulunya miskin kini menjadi kaya raya. Semua itu di capai tidak dengan begitu saja dan harus di raih dengan kerja keras.

Pria yang akrab disapa Abah Pangkalan menceritakan, Desa Hiware Bazar India, pada tahun 1990 menjadi awal cerita bahagia. Dimana ada seorang petani setempat yang bernama Popatrao Baguji Pawar, mencalonkan diri sebagai kepala desa. Dia menjanjikan untuk mengurus dan membenahi kehidupan para penduduknya.

“Awalnya terkenal dengan desa paling miskin, namun berawal dari satu orang yang menghendaki perubahan untuk desa, Hiware Bazar benar-benar menjadi yang daerah paling kaya di India saat. Bisa dibilang kalau usaha sang kepala desa dan para penduduk dalam mewujudkan mimpinya ternyata tidak sia-sia. Jadi wajar kalau pepatah mengatak, kalau ada kemauan pasti ada jalan. Maka bersyukur BUMDes Pangkalan Tandang bisa belajar di sana,” jelasnya.

Baca Juga:  Maskapai Dan Rute Di Bandara Kertajati Majalengka Sedikit, Kemenhub Putar Otak Cari Solusi

Di Desa Hiware Bazar, lanjut Abah Pangkalan, air merupakan barang berharga yang tak boleh tersia-siakan walau setetes pun. Hal itu ditanami ke benak tiap penduduknya, yang perlahan-lahan mulai menghargai air dan memakainya secara hemat.

“Nah di Kecamatan Bojong, Alhamdulillah air berlimpah dan kita ajarakan kepada masayarakat untuk memanfaatkan air sebagai mestinya dan menghemat air demi keberlangsungan hidup,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, BUMDes Pangkalan Tandang yang dirintis dari awal hingga kini pengelolaannya menuai hasil yang baik.

“Kini BUMDes Pangkalan Tandang tengah merancang program baru yakni Harapan Rakyat Sejahtera Kartu Sehat Panggkalan atau disebut HRS KASEP. Nantinya, HRS KASEP ini digunakan membantu masyarakat untuk berobat masyarakat yang dananya dihimpun dari gotong Royong Dana Sehat yang di himpun oleh para RT di Desa Pangkalan ini,” jelas Abah.

Baca Juga:  Maman : Kegiatan Politik Jangan Ganggu Ibadah Puasa

Sehingga melalui Dana Sehat yang sudah di Perdeskan itu, lanjut Abah, dana yang sudah terhimpun tersebut guna menanggulangi masyarakat Desa untuk berobat di Klinik atau Puskesmas yang ada di Kecamatan Bojong ini, sebelum di rujuk ke rumah sakit.

“Sebelum BUMDes Pangkalan Tandang memiliki Program pangakalan tandang bersih sampah, yang kirim seminggu sekali ke TPA Cikolitok, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan itu. Alhamdulillah sukses, dan saat ini masih berjalan,” ujar Abah.

Tak hanya itu, lanjut dia, BUMDes Pangkalan Tandang juga bergerak di bidang perdagangan dan jasa, serta mengelola dana simpanan masarakat pangkalan, Tabungan Hari Raya (THR), juga kredit sembako buat warga.

“Kita dorong BUMDes Pangkalan Tandang untuk menggali potensi yang ada di Desa Pangkalan ini, dan untuk pengelolaannya kita percayakan kepada pengurus BUMDes. Kepala desa hanya merima laporan setiap bulan. Di BUMDes Pangkalan Tandang pun masyarakat bisa melakukan pembayaran rekening listrik, pembayaran lesing, BPJS Kesehatan dan penarikan dana tunai yang bekerjasama dengan Perbankan,” pungkasnya. (Gin)