JABARNEWS | NIAS – Nias Pro Internasional Surfing 2019 resmi dibuka pada 10 September di Pantai Sorake, Nias Kepulauan, Provinsi Sumatera Utara, oleh Koordinator Acara Puncak Sail Nias 2019 yang juga Dirjen PPMD Kemendesa PDTT-RI Taufik Madjid.
Liga Surfing Internasional ini merupakan salah satu rangkaian acara Sail Nias 2019. Diikuti oleh 126 peserta dari 15 negara, termasuk peselancar asal Indonesia.
Sail Nias menjadi ajang pariwisata bergengsi yang rutin digelar oleh pemerintah tiap tahunnya. Kehadiran Presiden Joko Widodo pada Acara Sail Nias 2019 juga didampingi oleh 10 duta besar dan 2 wakil duta besar dari negara sahabat semakin meningkatkan antusiasme khalayak ramai.
Ketika datang untuk berselancar di Indonesia, Pantai Sorake menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara. Nias Kepulauan sendiri dikenal sebagai tempat yang paling eksotis kedua setelah Hawaii. Terlebih, Pantai Sorake menghadirkan gelombang tanpa henti sepanjang tahun. Hal itu pun semakin memikat hati para wisatawan.
Sejalan dengan hal tersebut, Juara Dunia World Surf League asal Afrika Selatan Steven Sawyer menyatakan, Nias memang telah dikenal memiliki ombak paling eksotis kedua setelah Hawaii.
“Tetapi bagi para peselancar, Nias ada dalam urutan pertama dengan gelombang yang sangat baik sepanjang tahun,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Baharudin Siagian mengatakan, olahraga pariwisata menjadi fokus pemerintah daerah maupun pusat untuk dikembangkan.
“Diharapkan penyelenggaraan Kejuaraan Surfing Internasional di Kabupaten Nias Selatan menjadi bukti nyata bahwa Nias menjadi lokasi yang bergengsi di mata dunia,” ujarnya.
Ditempat yang sama, dalam sambutannya, Dirjen PPMD Kemendesa PDTT RI Taufik Madjid mengajak masyarakat untuk saling bekerja sama menyambut para wisatawan yang datang menikmati gelombang di Nias Kepulauan.
“Mari kita bersama-sama mendukung kesuksesan terselenggaranya Sail Nias 2019, termasuk Nias Pro Internasional Surfing. Karena pantai Sorake masa depan Nias, masa depan Sumatera Utara, masa depan Indonesia,” ajak Taufik. (Red)
