Perkemahan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Lahirkan Pramuka Tangguh

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kegiatan Kepramukaan akan melahirkan putra dan putri bangsa yang tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab.

Hal ini dikatakan Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi melalui Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Armed 9, Kapten Arm I Gede Satria Bandem Purwakarta, saat memberikan pembekalan dalam rangka acara pembukaan Perkemahan Program Blok dan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwakarta tahun 2019.

“Dalam kepramukaan penerimaan tamu ambalan (PTA) adalah kegiatan wajib bagi siswa siswi baru, untuk melakukan pindah tingkatan dari Penggalang ke Penegak dan tentu saja tujuan dilaksanakannya kegiatan PTA ini antara lain untuk menarik minat pelajar dalam ekstra kurikuler pramuka,” kata Wadanyon, Sabtu (14/9/2019).

Baca Juga:  BPK Minta Pemerintah 'Pelototi' Lingkungan

Selain itu, Wadanyon juga menambahkan perkemahan ini juga untuk memperdalam wawasan maupun pengetahuan pelajar tentang kepramukaan dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada Tri Satya dan Dasa Dharma, serta wawasan tentang cinta tanah air.

“Perkemahan ini sebagai bentuk dari pendidikan karakter yang merupakan program dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad dan bagian dari Kurikulum MAN Purwakarta sebagai sekolah yang mencetak Sumber Daya Manusia yang memiliki karakter yang lebih baik dari sekolah lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Dua Partai Politik Di Cimahi Tak Daftarkan Bacaleg

Dalam wadah ini, lanjut I Gede, para pemuda yang tergabung dalam Pramuka Penegak, ditempa rasa kecintaannya kepada tanah air, semangat rela berkorban dan kesadaran Bela Negaranya. TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini akan membekali para pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan.

Kemitraan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad dengan gerakan Pramuka merupakan salah satu langkah yang sangat strategis untuk menangkal pengaruh buruk modernisasi di kalangan pemuda. Penyakit sosial seperti radikalisme, menguatnya paham hedonisme dan individualisme serta penyebaran narkoba merupakan beberapa contoh pengaruh buruk modernisasi yang berpotensi merusak generasi muda dan pada akhirnya menghancurkan bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Genjot Target Vaksinasi Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Jabar

“Pramuka menjadi pintu masuk bagi TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad untuk membangun benteng yang kokoh di dalam diri para pemuda, sehingga mampu menghalau berbagai pengaruh negatif. Lakukan tugas kalian sebagai anak pramuka yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila,” tegasnya.

Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 401 pelajar yang terdiri dari peserta dan panitia MAN Purwakarta, dilaksanakan selama 3 hari terhitung mulai dari tanggal 13 hingga 17 September 2019, di Lapangan Tembak Yonarmed 9/2/1 Kostrad. (Gin)