DPRD Purwakarta Meriahkan ‘Ngarak Awug’ Untuk Pecahkan Rekor Muri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Purwakarta ke-188 dan Kabupaten Purwakarta ke-51. Sekretariat DPRD Purwakarta siap memeriahkan ‘ngarak awug’ dalam festival budaya Nyi Pohaci. Rencananya, acara yang akan digelar Sabtu (27/7/2019) ini masuk dalam agenda pemecahan rekor Muri, lantaran akan diikuti semua OPD di Kabupaten Purwakarta.

Kesiapan itu tercermin dalam rapat yang dipimpin Sekretaris DPRD Drs. H. Suhandi, M.Si dengan seluruh Kabag, Kasubag, dan seluruh pegawai Setwan baik ASN maupun non ASN, di ruang rapat gabungan komisi, Kamis (25/7/2019).

Menurut Koordinator kegiatan, Kasubag Hurtaga Suhaeli, Spd. Mpd, sesuai hasil rapat dengan panitia kabupaten, dalam festival mengarak awug ini rombongan diawali pasukan patroli. Diawali patroli motor, patroli mobil dan pasukan berkuda, termasuk kereta kencana.

“Mereka mengambil start di depan GS, Pasar Jumat dan berakhir di Jalan Tengah, bekas kantor Kapolwil Purwakarta,” jelasnya. “Sedangkan pasukan berkuda terdiri para camat dari 17 kecamatan di Purwakarta, termasuk juga kereta kencana berada dalam iring-iringan ini,” lanjutnya, seraya menambahkan, acara dimulai pukul 19.30 WIB.

Baca Juga:  Soal Pelantikan Kadisdik Jabar, Insan Pendidikan Mengaku Kecewa, Kenapa?

Untuk pasukan awug, kata Suhaeli yang biasa dipanggil Ueng, diawali rombongan dari kecamatan dan desa-desa di wilayah kerjanya.

“Camat dan desa-desa di bawahnya ini menjadi barisan terdepan dalam pasukan awug,”jelasnya.

Ia menambahkan, setelah pasukan awug dari kecamatan, diisi rombongan kesenian rengkong. Kemudian, baru diisi OPD-OPD se-Purwakarta. Masalahnya, Lanjut Ueng, panitia tidak mengundi urutan nomor OPD mana selanjutnya. “Jadi, siapa yang datang duluan, dia yang menjadi urutan terdepan,” katanya.

Oleh karena itu, terang Ueng, pasukan awug Setwan akan “bermarkas” di UPI Purwakarta, seberang swalayan Giant sejak pukul 9.00 WIB.

“Sesuai rencana, kesenian Singa Depok dan Rengkong juga mulai stanby di UPI jam 9 pagi,” jelasnya, seraya menegaskan, agar sejak pagi sudah ada petugas yang memilih dan menjaga tempat, supaya tidak berada di urutan belakang.

Baca Juga:  Hari Bhayangkara-74, Polresta Bandung Musnahkan Ribuan Botol Miras Temasuk Ganja

Ueng menerangkan, barisan terdepan dari rombongan Setwan ini adalah pasukan pembawa bendera, baik bendera merah-putih maupun bendera partai. Kelompok ini, sambungnya, terdiri dari anggota Paskibraka, yang sengaja diundang.

Ditegaskan pula oleh Sekretaris DPRD Purwakarta Drs. H. Suhandi, M.Si, karena di Gedung DPRD anggotanya terdiri dari beberapa partai, maka sudah sewajarnya jika kita juga mengibarkan bendera-bendera partai untuk mewakili partai-partai terkait .

“Nah, untuk pasukan ini memang sengaja bekerjasama dengan Purnabakti Paskibraka supaya lebih tertib dan profesional,” jelasnya, seraya menambahkan, walau sebenarnya pegawai Setwan juga bisa melaksanakannya, tapi belum terlatih seperti pasukan paskibraka.

Selanjutnya, Ueng merinci lebih jauh gelar pasukan awug dari Setwan, setelah pasukan pembawa bendera disusul grup kesenian Singa Depok dan Rengkong, kemudian rombongan Sekwan, Kabag dan Kasubag, beserta Dharma Wanita Persatuan.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Peringatan HUT RI Di Sergai Bakal Sesuai Protokol Kesehatan

“Di sini nanti kita minta Sekwan dan Kabag untuk naik Singa Depok,” ujarnya, yang langsung mendapat aplaus peserta rapat.

Ueng melanjutkan, bagian selanjutnya adalah pasukan pegawai Setwan dan rombongan pembawa dongdang, dan pasukan pembawa umbul-umbul di kanan-kiri. Di bagian akhir, kata Ueng, tetap akan menampilkan Singa Depok.

Kabag Umum Dany Kurniadi, SH, selaku penanggung jawab kegiatan ini menyarankan, agar koordinator juga menyediakan mobil khusus untuk mengangkut awug dan mengamankan dongdang.

“Dikhawatirkan, jika tak ada kendaraan khusus, selepas acara awug bisa dibuang ke mana-mana, apalagi dongdang yang berbentuk miniatur gedung DPRD, harus diamankan,” pungkasnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat