Bandung Kota Terkotor ke 4 di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan hasil survei, Bandung menduduki peringkat ke-4 dengan predikat kota terkotor di Jabar. Kendati Kota Bandung yang memiliki Indeks Prestasi Manusia (IPM) tertinggi di Jabar, ternyata tidak sebanding lurus dengan tingkat kepedulian lingkungan dan kebersihan.

Ketua Harian Forum Bandung Sehat Umi Siti Muntamah M Danial yang juga istri dari Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, salah satu penyebab Bandung menjadi kota terkotor di Jabar adalah karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki septictank sendiri.

Baca Juga:  Musorkablub KONI Subang Tidak Sah

Tidak adanya septic tank yang dibangun warga, membuat tinja dari penduduk Bandung terus mengalir dan mengotori Sungai Citarum sebanyak 25,5 ton tiap harinya.

“Mayoritas penduduk Kota Bandung membuang kotoran ke sungai dan selokan, buka ke septic tank,” ujar Umi Oded Siti Muntamah di Balai Kota Bandung, dilansir dari laman idntimes.com, Jumat(13/9/2019).

Umi mengaku, persoalan itu baru diketahui setelah dirinya menjabat sebagai Ketua Forum Bandung Sehat (FBS). Menurut Umi, persoalan kotoran manusia yang dibuang ke sungai atau selokan ini diprediksi sudah terjadi sejak belasan hingga puluhan tahun lalu.

Baca Juga:  Atap Ambruk di SDN Otista Kota Bogor Akan Diperbaiki Pakai Anggaran Rp200 Juta

“Bagaimana kita bisa mewujudkan Citarum Harum kalau kita sendiri menjadi penyebab Sungai Citarum Kotor. Kita tidak akan bisa membersihkan Sungai Citarum, jika tidak menyelesaikan masalah dari pangkalnya,” ujar dia.

Persoalan ini ujar Umi bakal menjadi program prioritas Forum Bandung Sehat dan Pemerintah Kota Bandung. Sebab, masyarakat Bandung yang dikenal dengan pendidikan tinggi, IPM terbaik, dan bahagia. Ternyata memiliki persoalan dari sisi kebersihan.

Baca Juga:  Kalangan Muda Nahdliyyin Suarakan Perubahan Di Kabupaten Bandung Barat

Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut FSB bersama Pemkot Bandung bakal berkolaborasi untuk membangun septictank komunal ramah lingkungan di setiap wilayah.

“Targetnya, hingga 2020 mendatang, tidak ada lagi kotoran manusia yang terbuang ke selokan dan sungai,” ucapnya. (Red)