RSUD Cianjur Tidak Jadi Turun Kelas, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | CIANJUR – Setelah sebelumnya RSUD Cianjur dikabarkan turun kelas yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan didasari oleh sumber daya yang ada di rumah sakit tersebut, mulai dari sarana dan prasarana sampai tenaga kesehatan khususnya dokter yang berpraktek di sana.

Kini Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat Herman Suherman menyatakan RSUD Cianjur tidak jadi turun kelas dan masih di kelas II B setelah dilakukan audit ulang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Baca Juga:  Momen Ketika Ronaldinho Dijemput Rafi Ahmad di Bandara Soetta

“Sebelumnya sempat dikabarkan turun kelas, namun setelah dilakukan audit ulang Kemenkes RI beberapa waktu lalu, RSUD Cianjur yang dipastikan tidak jadi turun kelas masih kelas II B,” katanya di Cianjur Jumat (13/9/2019).

Herman menjelaskan pelayanan kesehatan untuk semua pasien menjadi prioritas utama dengan tidak membedakan latar belakang ekonomi, ras juga golongan lainnya.

Baca Juga:  Mudah dan Praktis! Begini Cara Memotong Rantai Motor Sendiri di Rumah

“Pelayanan harus prima untuk semua pasien, tanpa membeda-bedakan kelas atau tingkat ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan penyebab masuknya RSUD Cianjur ke dalam daftar rumah sakit turun kelas akibat data pengisian website ke Kemenkes RI yang belum diperbarui.

“Ternyata dari segi sumber daya manusia atau kategori lainnya RSUD Cianjur masih tetap di kelas B tidak turun. Hanya pelaporan ke pusat yang kurang update, sehingga kekurangan tersebut akan menjadi perhatian,” katanya.

Baca Juga:  Gara-Gara Puntung Rokok, Tempat Penggergajian Kayu Ludes Terbakar

Diharapkan berkaca dari kejadian tersebut pihaknya mengimbau pada pengelola RSUD Cianjur, agar pelaporan data selalu update setiap saat dan meningkatkan pelayanan lebih baik dan prima. (Ara)