Karena Sakit, Satu Jamaah Haji Asal Cianjur Belum Bisa Pulang ke Indonesia

JABARNEWS | CIANJUR – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah selesai bertugas di musim haji tahun ini. Kendati demikian, mereka tetap melayani jemaah haji Indonesia yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Kementerian Agama Cianjur, mencatat tinggal satu orang haji yang tertunda kepulangannya akibat sakit dan masih menjalani pemulihan di salah satu rumah sakit di Mekkah, Arab Saudi.

Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriadi, mengatakan saat pemulangan haji kloter terakhir asal Cianjur, terdapat dua orang haji yang ditunda kepulangannya karena sakit. Kamis (19/9/2019)

Baca Juga:  Sepasang Pasutri Diserang Monyet Beruk Gegerkan Warga Depok

“Seorang jamaah haji atas nama Dioh (80) warga Kecamatan Cianjur, masih harus menjalani masa pemulihan karena untuk bisa pulang, kondisi kesehatan jamaah harus benar-benar fit,” katanya.

Sedangkan jamaah haji lainnya di antaranya atas nama Erik (40) warga Kecamatan Karantengah, Cianjur, kembali pulih setelah beberapa hari menjalani perawatan, sehingga dapat langsung dipulangkan dengan jamaah dari kloter lain di Jabar

Baca Juga:  Disebut Ridwan Kamil Dalam Kasus Rizieq Shihab, Begini Tanggapan Mahfud MD

“Informasi yang kami dapat, Dioh sudah tidak lagi dirawat intensif di rumah sakit, namun masih menunggu masa pemulihan. Segera dipulangkan dengan pesawat komersil karena musim haji sudah usai,” katanya.

Pihaknya berkodinasi dengan Dinas Kesehatan Cianjur untuk memantau kesehatan jamaah haji yang sudah tiba di Cianjur selama 20 hari, terhitung sejak kepulangan.

“Kami pastikan jamaah haji yang sudah tiba terhindar dari virus unta karena sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan terelebih dulu saat berada di Arab Saudi dan seampainya di tanah air,” katanya.

Baca Juga:  Adelia Pasha: Kang Ridwan Kamil Insyaallah The Next Presiden Indonesia

Ia menambahkan, hingga saat ini, pihaknya masih terus memantau kesehatan jamaah belum pulang tersebut, termasuk yang sudah kembali ke kampung halamanya masing-masing untuk memastikan tidak ada jamaah yang terserang virus.

Meskipun sudah selesai musim haji, keluarga jemaah yang berada di tanah air tidak usah khawatir karena perkembangan jemaah sakit akan terus dipantau meskipun musim haji sudah berakhir. (Ara)