Pernyataan Wiranto Dinilai Menyesatkan Sebut Karhutla Tidak Parah

JABARNEWS| JAKARTA – Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) tidak separah yang diberitakan media disayangkan lembaga Sawit Watch.

Direktur Eksekutif Sawit Watch Inda Fatinaware mengatakan, masyarakat tidak perlu mempercayai pernyataan Wiranto tersebut karena dinilai sangat menyesatkan publik.

Padahal faktanya kata Inda, hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan Tengah memang terbakar hebat.

Baca Juga:  Pembangunan BIUTR Masih Terkendala Cost Sharing Pembebasan Lahan

“Masyarakat jangan mau terjebak dengan pernyataan-pernyataan pejabat negara. Harus lihat fakta di lapangan. Kami juga memiliki data Karhutla dari tahun-tahun sebelumnya hingga kekinian. Jangan terpengaruh pernyataan pejabat negara maupun swasta (korporasi) soal Karhutla,” kata Inda kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).

Baca Juga:  Jelang HUT RI ke-77, Pedagang Bendera di Purwakarta Mulai Menjamur

Menurut Inda, karhutla yang terjadi tahun ini justru jauh lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terlebih pembakaran hutan terus menerus terjadi setiap tahun.

“Aktivitas masyarakat secara ekonomi terhenti. Anak bersekolah juga diliburkan dan tidak mendapatkan hak untuk belajar. Persoalan asap ini besar, menjadi masalah akut di negeri ini yang harus diselesaikan oleh Pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga:  Helmi Budiman Resmi Buka RSU Malangbong Garut, Ini Pesannya

Sebelumnya, Menkopohukam Wiranto mengklaim, bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan disejumlah daerah Indonesia tak separah yang diberitakan media.

Wiranto menyampaikan hal itu setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi Karhutla di Riau, Selasa (18/9/2019) kemarin. (Kis)