Akun WA Ketua KPU Purwakarta Diretas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Akun WhatsApp (WA) pribadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman diretas hacker. Bahkan, dalam aksinya, hacker meminta sejumlah uang kepada para politisi di Kabupaten Purwakarta. 

Selain itu, pelaku peretasan WA Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman, minta tolong untuk meminjam uang dengan nominal Rp.5 juta kepada sejumlah tokoh di Kabupaten Purwakarta, dengan alasan ATM nya limit, dan berjanji akan dikembalikan besok.

Tokoh pemuda Purwakarta, Hadi Saeful Rizal, yang menjadi calon korban, aksi penipuan pelaku peretasan WA Ketua KPU Purwakarta, mengatakan, dari awalnya dirinya sudah tidak percaya dengan chating WA pelaku peretasan tersebut, terlihat ada yang janggal dari bahasa yang digunakan Ketua KPU Purwakarta.

Baca Juga:  Lindungi dari Paparan Covid-19, Polres Purwakarta Gencar Lakukan Vaksinasi Anak

“Saya tidak yakin Ketua KPU Purwakarta, mau pinjam uang Rp 5 juta, dengan alasan di rekeningnya lagi limit. Saya langsung telepon beliau untuk menanyakan kebenarannya. Setelah di telepon, ternyata itu tidak benar dan beliau kaget baru ngeluh akun WA nya diretas,” kataHadi, saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (20/9/2019). 

Sementara itu, Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman membenarkan, jika nomor WA miliknya dibajak atau diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab sejak pukul 11.00, pada Kamis (19/9/2019) kemarin. 

“Saya baru mengetahui WA kena hack, setelah kerabat dan saudara saya menelepon dan menegur, karena mengirim chating di WA lalu minta pinjaman uang dengan nominal sebesar Rp5 juta,” kata pria yang akrab disapa Ikhsan itu.

Baca Juga:  Ini Penyebab Truk Tronton Terguling di Gentong Tasikmalaya, Ternyata...

Menurutnya, karena dirinya merupakan korban peretasan WA, pihaknya langsung melaporkan kasus peretasan WA tersebut kepada pihak Polres Purwakarta, agar dilakukan pemantauan terhadap peretasan dan penyalahgunaan WA miliknya tersebut.

”Agar kasus peretasan tidak memakan korban penipuan, saya langsung melaporkan kasus peretasan WA ini ke Polres Purwakarta,” ucapnya. 

Ikhsan mengaku, ada sejumlah teman yang sempat akan menjadi korban, salah satunya Caleg Golkar Diaz, lalu politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Agus Sugianto, tokoh pemuda yang juga salah satu Kyai dari pondok pesantren Al-Manar Ajengan Hadi Saeful Rizal, dan banyak lagi. 

“Alhamdulillah belum ada yang sempat menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan diri saya. Mereka semua yang di WA untungnya konfirmasi dulu ke saya. Ini salah satu modus baru, ada orang mengatasnamkan dari WA untuk keamanan dengan meminta code WA via telepon ataupun SMS,” ucapnya. 

Baca Juga:  Tim Paslon Kepala Daerah Harus Laporkan Medsos Kampanye Ke KPU

Adanya kejadian ini, Ikhsan meminta agar masyarakat lebih berhati-hati jika ada telpon ataupun WA mengatsnamakan WA dan meminta kode verifikasi jangan lngsung diberikan walaupun dengan alasan untuk pengamanan data.

“Saya harap masyarakat berhati-hati, sekarang banyak modus baru penipuan. Ini pelajaran buat saya karena oknum tersebut memang sedang menjebak kita supaya kita memberi info data kode WA dengan alasan apapun,” ujarnya. 

Ikhsan menghimbau kepada semua rekan-rekan, saudara sekalian apabila ada WA yang mengatasnamakan dirinya dan meminta transfer sejumlah uang agar dihiraukan, karena saat ini WA tersebut sedang dilakukan proses penyelidikan. (Gin)