Tak Mampu Beli Susu, Bayi Ini Hanya Diberi Kopi

JABARNEWS | BANDUNG – Balita di Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bukannya diberi susu melainkan kopi, pasalnya keluarga balita tersebut tidak mampu membelikan susu, orang tuanya terpaksa meminumkan kopi kepada bayi berusia 14 bulan ini.

Bagi keluarga yang mampu secara materi, memberi asupan bergizi kepada anak mereka tentu tidaklah berat. Susu sebagai sumber protein menjadi asupan wajib untuk anak-anak mereka.

Tapi bagi keluarga kurang mampu, tentu tidak demikian. Susu benar-benar menjadi menu mewah. Jangankan susu untuk anak, terkadang beras pun tidak terbeli.

Baca Juga:  Weight Loss Dan Fat Loss, Terkesan Sama Namun Berbeda

Dan, kisah miris ini menjadi sorotan media, tak hanya di tanah air, tapi juga dari negeri seberang lautan sana. Salah satu yang mengangkat kisah memprihatinkan ini adalah World Of Buzz.

Laman World Of Buzz menulis bahwa bayi malang bernama Hadijah Haura ini ramai menjadi perbincangan di media sosial karena sudah meminum kopi tubruk, bahkan sejak usianya masih enam bulan.

Orang tua Hadijah mengaku tak mampu memberikan susu pada anaknya. Mereka pun terpaksa memberi kopi tubruk sebagai pengganti susu.

Hadijah mampu menghabiskan lima gelas atau setara dengan 1,5 liter kopi tubruk setiap harinya. Tetapi, meskipun telah mengonsumsi susu sejak berusia enam bulan, pertumbuhan Khadijah tak berbeda dari bayi pada umumnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Ingin Pasar Rakyat Jabar Juara Harus Jadi Pilihan Utama Warga

Bahkan pada usia satu tahun dua bulan, Hadijah sudah bisa berjalan dan bermain bersama teman-temannya.

Orang tua Hadijah hanya bekerja sebagai buruh kupas kopra. Jika kerja berdua, sehari-harinya mereka hanya mendapat Rp40 ribu. Itupun digunakan untuk makan dan keperluan lainnya.

Viralnya kisah Hadijah mengundang simpati masyarakat. Hingga kini banyak masyarakat yang berdatangan kerumah Anita dan Sarifuddin selaku orang tua Hadijah untuk memberikan bantuan.

Baca Juga:  Danrem 063/SGJ Lepas Peserta Trail Adventure and Auto Fiesta

Hal ini juga menjadi atensi Dinas Kesehatan Polewali Mandar langsung turun tangan mengurus kesehatan Hadijah.

Andi Suaib Nawawi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, menegaskan bahwa memberikan kopi pada balita bukanlah tindakan yang tepat untuk dilakukan, karena kopi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan untuk bayi.

Meski tubuh Hadijah tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan alias normal. Namun jika dalam jangka panjang masih mengonsumsi kopi bisa berpotensi untuk mengganggu pertumbuhannya.

Sehingga, petugas kesehatan menganjurkan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum kopi. (Red)