Teh Cellica Incar Tiga Orang Ini Jadi Wakilnya di Pilkada Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Konstelasi politik mendekati pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang mulai meninggi. Bupati Karawang Cellica Nurachadiana sudah memberikan isyarat bakal maju kembali untuk kedua kalinya.

Hanya saja Cellica jauh-jauh hari sudah menyampaikan pesan tidak akan maju lagi dengan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksyari atau biasa dipanggil Kang Jimmy.

Sebelumnya dikabarkan ada 10 kandidat yang masuk dalam radar Partai Demokrat Karawang untuk dijadikan bakal calon wakil bupati dampingi Cellica Nurrachadiana di Pilkada Karawang 2020.

Baca Juga:  Yonarmed 9 Pasopati Kostrad Purwakarta, Bersihkan Lingkungan Bersama Masyarakat

Kabar terkini, dari 10 nama kandidat itu dikabarkan kini mengerucut jadi tiga nama. Yakni Ajang Supandi dari kalangan politisi, H. Aep Syaepulloh dari kalangan pengusaha atau profesional dan Acep Jamhuri dari kalangan birokrat.

“Dari kalangan politisi, profesional dan birokrat itu memang merupakan pilihan yang masuk, namun secara personal belum mengerucut kepada nama tertentu,” kata Sekretaris DPC Demokrat Karawang, Pendi Anwar, Jumat (20/9/2019).

Meski belum menjadi keputusan, Pendi mengakui nama-nama yang disebut sudah masuk dalam penjajagan atau pendekatan dari semua kalangan yang diharapkan adanya kesamaan visi dan misi dengan Demokrat Karawang.

Baca Juga:  Tiga Lembaga dan Kementerian Mendapatkan HIbah Aset Dari Pemprov Jabar

“Yang paling penting itu bukan personnya, tapi visi misinya selaras dengan kami,” ujarnya.

Terpisah, Ajang mengatakan, bila memang dirinya jadi incaran Cellica jadi wakilnya kemudian Cellica serius ‘meminangnya’, maka dirinya akan menyampaikan hal itu ke DPD dan DPP Partai Gerindra.

“Ya nanti saya laporan ke DPP, apakah nanti DPP rekomendasikan saya dengan Cellica atau tidak itu wewenang DPP sepenuhnya,” kata Ajang.

Baca Juga:  Angka Kematian Ibu Hamil di Jabar Menurun

Sementara H. Aep menanggapi santai kabar dirinya diincar Cellica untuk dijadikan wakilnya.

“Saya pikir hal yang wajar, karena walau bagaimana pun juga itu haknya Ibu (Cellica-red) dan itu sah-sah saja,” singkatnya.

Perlu diketahui tahapan Pilkada Karawang sudah dimulai bulan September ini. Sementara itu, KPU Karawang telah mengusulkan anggaran sekitar Rp79 miliar. Sedangkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karawang mengusulkan anggaran sekitar Rp29,7 miliar untuk Pilkada 2020. (Red)