Emil Ajak Investor Asing untuk Investasi di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Jawa Barat memiliki potensi untuk investasi dengan dibangunnya sarana pelabuhan laut Patimban dan bandar udara Kertajati. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengundang investor asing pada umumnya dan investor dari Austria khususnya untuk berinventasi di Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan saat pertemuan diplomatik dengan Helene Steinhäusl selaku Duta Besar Austria untuk Indonesia yang didampingi oleh Sigmund Nemeti selaku Commercial Counselor–Keduataan Besar Austria untuk Indonesia serta Eddy Sugiri selaku Honorary Consul dari Kedutaan Besar Austria di Bandung, Selasa (24/9/2019)

Baca Juga:  Kabar Gembira untuk Pelajar SMK dari Nadiem Makarim

Pertemuan diplomatik tersebut juga digunakan Kedutaan Besar Austria untuk memperkenalkan PT. South Pacific Viscose sebagai produsen serat alami berbahan dasar kayu yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Lenzing AG dari Austria.

“PT. South Pacific Viscose sudah beroperasi hampir lebih 35 di Purwakarta dengan karyawan sekitar 1.750 orang dan memberi multiplier effect kepada lebih dari 5.000 orang dari sekitar pabrik dengan kinerja produksi sekitar 50% untuk pangsa pasar ekspor,” ucap Venkatachalam saat dialog diplomatik.

Baca Juga:  IMI dan CAS Terus Salurkan Logistik untuk Korban Terdampak Gempa Cianjur

Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan bahwa daya tarik untuk investor di Jawa Barat selain keunggulan infrastruktur, juga modernisasi pelayanan birokrasi melalui online systems untuk proses kerja birokrasi yang lebih cepat dan sederhana.

“Sebagai Komandan SATGAS Citarum Harum, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2018, juga mengajak partisipasi aktif dari masyakarat dan pelaku industri untuk menjadikan sungai Citarum bersih seperti sedia kala,” kata Emil.

Baca Juga:  PT KAI Kerahkan Ratusan Personel Perbaiki Jalur Akibat Longsor

Normalisasi sungai dengan pengerukan sedimen sekitar 5.000 meter kubik di tepi sungai Citarum sebagai salah satu kegiatan CSR selain itu juga merevitalisasi tanah negara yang semula tempat pembuangan sampah menjadi kebun buah dan juga penanaman pohon Trembesi, pohon Kelapa, dan pohon Mangga di sepanjang tepi Citarum. (Rnu)