Owner Tersandung Kasus, Diskoperindag Bakal Selamatkan Keripik Kutang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Selain sebagai Guru SMK di Purwakarta, pemeran wanita berhijab dengan seragam ASN dalam video syur yang viral beberapa waktu lalu dikatahui sebagai penggiat produk Keripik Kutang (kulit tangkil).

“Keripik Kutang menjadi Juara ke- 3 untuk kategori inovasi produk di tingkat Provisi Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta, Hj. Karliati Djuanda, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (25/9/2019).

Melihat hal tersebut, lanjut dia, Diskoperindag Kabupaten Purwakarta akan menyelamatkan produk keripik kulit melinjo itu yang menjadi produk inovatif dengen melakukan re-branding (melabeli ulang) produk usaha.

“Ownernya yang bermasalah dan keripik kulit tangkil kalau masyarakat menyukai makanan itu ya pasti di cari produknya dan sebaliknya. Saat ini respon masyarakat atas produk keripik kulit melinjo sangat bagus,” kata dia.

Baca Juga:  Soal Tantangan Besar Persib di Seri Ketiga Liga 1 2021, Ini Kata Robert Albert

Dia juga mengatakan, pihaknya akan fokus ke pengembangan UKM untuk menyasar nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat untuk masyarakt umum. Olahan kulit melinjo bisa lebih bermanfaat dengan pengembangan produknya.

“Kita selamatkan inovasi keripik tangkilnya pak. Langkah-langkahnya bisa mensosialisasikan bahwa produk dari limbah kulit melinjo bisa dikembangkan menjadi berbagai produk yang inovatif sebagai unggulan khas Jawa Barat, Purwakarta khususnya dan menjadi sumber inspirasi buat pelaku usaha di indonesia dalam pemanfaatan kulit melinjo tersebut,” ungkap Karliati.

Menurutnya, bahwa dengan material yang luput dari perhatian masyarakat ternyata bisa menghasilkan kekuatan ekonomi di masyarakat sebagai bagian dari ketahanan keluarga dalam mengantisipasi kemiskinan.

“Produk tersebut belum di hak patenkan, baru pengajuan merk saja dan itupun belum tentu disetujui atau lolos. Jadi ada kesempatan yang lain memproduksi nya dengan kemasan lain. Nanti namanya diganti untuk padanan kata jadi Koe -Tang, atau Ku Tang, karena Kalau singkatannya Kutang bisa jadi ada persepsi lain,” papar dia.

Baca Juga:  Heboh, Dinyatakan Meninggal Dunia Dua Tahun Lalu, Pria di Sukabumi Muncul Lagi

Dijelaskanya, adanya re-branding tersebut supaya terkesan lebih sopan, dan tidak menjurus ke arah yang negatif.

“Disamping keripik kulit melinjo produk unggulan lain UKM Purwakarta, Keramik Plered, Sate Maranggi, Simping dan Kue Gapit, Manisan Pala, Borondong, Gula Aren Cikeris, Kopi Arabika Purwakarta, Sambel Hejo,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap, untuk para pelaku usaha bisa lebih produktif dan melakukan inovasi baik dari segi olahan, atau bahan serta pemasarannya.

“Kita berharap pala pelaku usaha bisa mengembangkan produk usaha dengan berbagai inovasi,” tuturnya.

Baca Juga:  Masih Berpikir Manfaat Lipstik Untuk Kecantikan? Baca Ini

Dihubungi terpisah, Bagian Pengembangan Usaha Bidang UKM Diskoperindag Bambang Mega Wahyu, menambahkan, saat ini pihaknya tengah menggarap boneka menong, namun masih dalam skala riset dan eksperimen.

“Masih mencari teknik, bentuk dan proses usaha. Dikarenakan menong adalah ciri khas Purwakarta kenapa tidak dijadikan boneka,” jelasnya.

Selama ini, lanjut dia, menong dari keramik, pihaknya ingin mencoba bahan lain, menong sudah menjadi ciri khas purwakarta.

“Kenapa enggak kita buat boneka. Kita mencoba baik teknologinya baik bentuk dan modelnya minimal seperti menong asli. Sudah ada beberapa set tapi masih uji coba. Yang jelas kalau di UKM nanti bisa sebagai pengrajin atau pelaku usaha. Kalau sudah baik nanti kita akan pamerkan keluar,” pungkasnya. (Gin)