JABARNEWS | KARAWANG - Ratusan petani yang tergabung Serikat Tani Karawang (Sepetak) menuju kantor Kementarian ATR/BPN Karawang. Mereka menuntut hak sertifikat tanah hasil dari program PTSL (Program Tanah Sistematis Lengkap) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Mereka meminta agar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mendesak BPN segera membagikan sertifikat tanah petani Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya. Sebab hasil audiensi pada 15 Agustus 2019 lalu tidak mendapatkan hasil yang nyata yang sebelumnya Cellica berjanji akan membela hak-hak para petani namun semua hanya isapan jempol.
Sekjen Sepetak, Engkos Kosasih, mengatakan, sertifikat tanah masyarakat Tanjung Pakis sampai saat ini belum diberikan dengan alasan masih ada sikap keberatan dari Perhutani.
“Kita kesini bukan untuk mengemis tapi untuk mengambil hak-hak kita, kita lihat mereka yang di gedung mewah apakah memihak kita atau tidak,” kata Engkos, saat melakukan aksi di depan Kantor Pemkab Karawang, Selasa (24/9/2019).
diinginkan.
Halaman selanjutnya 1 2
Mereka meminta agar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mendesak BPN segera membagikan sertifikat tanah petani Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya. Sebab hasil audiensi pada 15 Agustus 2019 lalu tidak mendapatkan hasil yang nyata yang sebelumnya Cellica berjanji akan membela hak-hak para petani namun semua hanya isapan jempol.
Baca Juga:
Hari Kartini, Wanita di Purwakarta dapat Pelayanan KB Gratis
Petani Indramayu Keluhkan Sulit Peroleh Pupuk Subsidi, Ini Tanggapan Presiden
Sekjen Sepetak, Engkos Kosasih, mengatakan, sertifikat tanah masyarakat Tanjung Pakis sampai saat ini belum diberikan dengan alasan masih ada sikap keberatan dari Perhutani.
“Kita kesini bukan untuk mengemis tapi untuk mengambil hak-hak kita, kita lihat mereka yang di gedung mewah apakah memihak kita atau tidak,” kata Engkos, saat melakukan aksi di depan Kantor Pemkab Karawang, Selasa (24/9/2019).
diinginkan.
Halaman selanjutnya 1 2