Oknum Pegawai Disporaparbud yang Damprat Pelajar Minta Maaf

JABARNEWS | PURWAKARTA – Oknum pegawai Disporaparbud Purwakarta berinisil DS yang diduga mendamprat dan memarahi seorang pelajar inisial NK akhirnya minta maaf.

Hal tersebut setelah DS dan Nk dipertemukan oleh pihak Disporaparbud Purwakarta untuk melakukan audiensi terkait permasalahan yang sudah membuat kehebohan di Kabupaten Purwakarta dalam beberapa hari ini.

Pertemuan tersebut digelar di Aula Disporaparbud yang turut dihadiri sejumlah pihak, Jumat (27/9/2019) petang.

Dalam pertemuan tersebut DS mengaku peristiwa tersebut hanya terjadi karena adanya miss komunikasi antara dirinya dengan pengurus pengurus Forum OSIS MPK Purwakarta (Fompa).

Baca Juga:  Kemendagri Cabut Instruksi Jilbab Masuk Dalam Kerah

DS juga menuturkan tidak punya niat memarahi atau sampai mendamprat apalagi mengancam NK.

“Saya hanya menjalankan aturan sebagaimana diamanatkan Perda No.2 tahun 2012 tentang Retribusi Penggunaan Kekayaan Negara. Dan yang pasti tidak ada niat saya untuk mengacam,” kata DS dalam pertemuan tersebut.

Selain penegakan Perda, DS mengaku karakter dan intonasi suara kesehariannya memang seperti orang marah. Lima belas tahun DS menjadi guru olahraga, anak-anaknya pun perempuan semua jadi tidak mungkin ada niat melakukan tindakan seperti itu.

Baca Juga:  Supermoon akan Muncul Malam Ini, Tercerah di 2021

“Atas kejadian ini saya minta maaf kepada NK. Sekalilagi saya mohon maaf. Mau kan maafin bapak ?,” ucap DS yang disambut NK dengan anggukan kepalanya.

Setelah itu suasana haru pun terlihat ketika DS meminta maaf sambil merangkul NK yang disambut riuh tepuk tangan yang hadir.

Pertemuan tersebut juga dihadiri anggota komunitas Purwasukanews club.

Baca Juga:  Update BMKG, Malam hingga Dini Hari Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat

Diberitakan sebelumnya, belum lama ini seorang pelajar yang juga menjadi salah satu pengurus Forum OSIS MPK Purwakarta (Fompa), mengaku mendapat teguran dan “ancaman” yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai Disporaparbud.

Hal itu disebabkan pihak Fompa belum membayar sewa lapangan futsal. Hingga pengurus Fompa tersebut ketakutan.

Adapun sewa lapangan Futsal tersebut untuk mengadakan lomba Fompa Futsal Competition (FFC) yang baru saja digelar. (Red)