Program bjb INDAH Percepat Pertumbuhan & Pemerataan Pembangunan Provinsi Jawa Barat

JABARNEWS | PANGANDARAN – Bank bjb siap mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Baratdalam percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan, melalui program pinjaman bjb INDAH ((Infrastruktur Daerah).

Sejak awal berdiri, bank bjb telah berperan aktif dalam penyaluran kredit infrastruktur. Dengan berbekal pengalaman dan dukungan sistem serta SDM yang handal, bank bjb sangat siap bertindak sebagai lead maupun arranger dalam pembiayaan untuk kegiatan pembiayaan infrastruktur, dengan fasilitas kredit bagi pemerintah maupun swasta.

Peran bank daerah kebanggaan milik warga Jabar ini, dikupas program bank bjb INDAH dalam acara Forum Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) yang diselenggarakan di Pantai Indah Resort Hotel Timur Pangandaran (26/09/2019). Kegiatan ini dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Dirut bank bjb Yuddy Renaldi, Suartini (Direktur Konsumer dan Ritel), dan Nia Kania (Direktur Keuangan & Manajemen Risiko).

Kegiatan ini merupakan sosialisasi bjb INDAH sehingga dihadiri perwakilan kepada daerah dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Termasuk perwakilan DPRD Jabar serta perwakilan Bank Indonesia wilayah provinsi Jabar, Pribadi santoso (Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi), Direktorat Bina Keuangan Dr.Moch Ardian, dan Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Sosialisasi program bjb Indah ini membahas seputar sepak terjang pembiayaan proyek-proyek infrastruktur daerah maupun kerjasama Pinjaman Daerah yang telah dilakukan bank bjb dengan Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, program bjb Indah merupakan upaya Pemprov Jabar untuk menggenjot pembangunan infrastruktur daerah. Program ini memanfaatkan pembiayaan bank bjb, sebagai BPD milik Jawa Barat dan Banten. Pemerintah daerah bisa memanfaatkan pinjaman ke bank bjb untuk membiayai infrastruktur daerah.

Baca Juga:  Gara-Gara Ini, Puluhan Pelajar SMK di Kota Sukabumi Gagal Tawuran

“Kita punya bank bjb yang bisa kita manfaatkan, apalagi daerah juga pemilik saham. Maka kenapa direksinya disempurnakan, karena mereka dititipi itu. Namanya juga bank pembangunan, untuk memberi fasilitas pembiayaan untuk pembangunan,” kata dia.

Gubernur mengajak kepada seluruh kepala daerah untuk memanfaatkan pembiayaan bjb Indah untuk membiayai pembangunan. Menurut dia, likuiditas bank bjb cukup besar, sehingga sangat siap untuk memberikan pinjaman kepada daerah.

“Ada dana triliunan di bjb, silahkan dimanfaatkan. Tinggal ada kemauan tidak untuk memanfatkan ini. Nanti silahkan diatur, apakah cicilan lima tahun atau seperti apa. Apalagi, bjb Indah ini bunganya kecil. Daripada pinjam ke bank lain, mending ke bjb,” tukas dia.

Di sela-sela acara KOPDAR (Koordinasi Penyelenggara Pemerintah Daerah) itu, Yuddy Renaldi menuturkan, bank bjb selalu berperan aktif dan mendukung pembangunan untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih kuat dengan menawarkan produk berkualitas dengan keuntungan-keuntungan yang menarik. Di antaranya suku bunga kompetitif, jaminan clean basis dan hasil keuntungan yang kembali ke pemerintah daerah.

“Tentunya hal ini adalah keuntungan yang sangat menarik bagi daerah – daerah yang bergabung dengan bank bjb. Selain mendapat keuntungan dari segi pembiayaan infrastruktur maupun investasi bagi daerahnya tetapi juga dapat menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) di daerah itu sendiri,” ucapnya.

Bjb INDAH ditujukan untuk mendanai kegiatan proyek – proyek infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah Jawa Barat yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Jawa Barat. Penyaluran kredit infrastruktur segmen Komersial dilakukan dalam bentuk kredit modal kerja yang digunakan untuk mendukung proyek – proyek daerah beberapa proyek yang telah dilakukan yaitu di antaranya proyek Jalan Lingkar Majalaya, Proyek Lanjutan Overpass Tegal Gede, Proyek Penataan Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon.

Baca Juga:  Tangkis Ancaman Udara, Indonesia Siap Bertempur Pada Siang Maupun Malam Hari

Proyek PLTM Cikaengan, Pembangunan Pasar Rakyat Awipari Kota Tasikmalaya, Proyek Jaringan Irigasi (Lanjutan) Kab. Indramayu, Pembangunan Jalan Lingkar Dramaga Seksi I (STA.0+950). Dari Segmen Korporasi penyaluran kredit dilaksanakan dengan pola sindikasi maupun bilateral untuk mendukung proyek – proyek strategis nasional.

Proyek-proyek yang telah dilaksanakan di antaranya Peningkatan Jalan Ruas Jl. Simpangloji – Cibutun – Balewer Puncak Darma Paket 1 & 2 (Geopark Ciletuh), Pinjaman Daerah Untuk Pemerintah Kabupaten Ciamis, Pinjaman Daerah Untuk Pemerintah Kabupaten Kuningan, Tol CIPALI Akses Menuju Bandara Kertajati, Proyek Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek, Proyek Tol Kanci Pejagan.

Target Market bjb INDAH ditujukan untuk Pemerintah Daerah Maupun Badan Usaha yang memenuhi ketentuan persyaratan. bjb INDAH kepada Pemerintah Daerah terbagi menjadi 3 klasifikasi berdasarkan jangka waktu yaitu :

– Jangka Pendek, merupakan Pinjaman Daerah dalam jangka waktu kurang atau sama dengan 1 (satu) tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran berjalan. Pinjaman Jangka Pendek digunakan hanya untuk menutup kekurangan arus kas.

– Jangka Menengah, merupakan Pinjaman Daerah dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan Kepala Daerah di daerah yang bersangkutan. Pinjaman jangka menengah digunakan untuk membiayai kegiatan prasarana dan/atau sarana pelayanan publik di daerah yang tidak menghasilkan penerimaan daerah.

Baca Juga:  Di Bandung Ada Sekolah Cukur, Dobrak Ekonomi Dimasa Covid-19

-Jangka Panjang, merupakan jangka waktu pengembalian pinjaman lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Pinjaman jangka panjang, ini diperkenankan melewati masa jabatan kepala daerah dengan ketentuan dalam rangka mendukung prioritas nasional dan/atau kepentingan strategis nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pinjaman Jangka Panjang digunakan guna membiayai infrastruktur dan/atau kegiatan investasi berupa kegiatan pembangunan prasarana dan/atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik yang menjadi urusan pemerintahan daerah, dengan tujuan antara lain:

-Menghasilkan Penerimaan Bagi APBD yang berkaitan dengan pembangunan prasarana dan sarana tersebut.

-Menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa Penghematan belanja APBD yang seharusnya dikeluarkan apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.Manfaat Ekonomi dan Sosial.

Di sela-sela acara Kopdar yang diadakan di Pantai Timur Pangandaran, Yuddy menambahkan, bank bjb selalu berperan aktif dan mendukung pembangunan untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih kuat dengan menawarkan produk berkualitas dengan keuntungan-keuntungan yang menarik.

“Diantaranya suku bunga kompetitif, jaminan clean basis dan hasil keuntungan yang kembali ke pemerintah daerah. Tentunya hal ini adalah keuntungan yang sangat menarik bagi daerah-daerah yang bergabung dengan bank bjb selain mendapat keuntungan dari segi pembiayaan infrastruktur maupun investasi bagi daerahnya tetapi juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah itu sendiri,” paparnya.(robby)