Kodim Kabupaten Bogor Akan Buka Jalan Perbatasan

JABARNEWS | KAB.BOGOR – Kodim 0621 Kabupaten Bogor, akan membuka jalan perbatasan, yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Cianjur lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Dalam TMMD ke-106 itu, 150 personel Kodim Kabupaten Bogor bersama masyarakat akan membuka jalan sepanjang 2,7 kilometer di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

Desa Buana Jaya sendiri tepat berada berbatasan dengan Dengan Cianjur. Namun, warga setempat yang rata-rata bermata pencaharian sebagai petani, kesulitan untuk menjual hasil garapannya, karena minimnya akses jalan.

“Tidak ada jalan sama sekali. Jadi kita akan membuka perbukitan untuk dibangun jalan. Selama ini, hanya motor trail yang bisa lewat. Tapi kalau hujan, sama sekali tidak bisa digunakan,” kata Dandim 0621 Letkol Inf Harry Eko, dilansir dari laman Merdeka.com, Sabtu (28/9/2019).

Baca Juga:  Atalia Praratya Sembuh dari Covid-19, Ridwan Kamil: Alhamdulillah, Terharu

TMMD ke-106 ini akan dimulai pada 2 Oktober dan berakhir pada 30 Oktober 2019. Saat ini, sebelum bergotong royong membangun jalan, pra TMMD telah dilakukan dengan membuka jalan menggunakan alat berat.

“Fokus TMMD berawal dari Musrenbang Desa, dari sana muncul usulan lokasi mana yang kira-kira perlu dibangun dan sangat dibutuhkan. Setelah itu naik ke kecamatan lalu ke kabupaten. Ini hasil masukan dari masyarakat, sehingga diputuskan TMMD ke-106 ini dilakukan di Desa Buana Jaya, Tanjungsari,” kata Harry.

Menurutnya, warga Desa Buana Jaya yang berbatasan dengan Cianjur, membutuhkan akses jalan yang layak. TMMD ini diharapkan mampu membuka aksesibilitas warga di ujung Timur Kabupaten Bogor itu.

Baca Juga:  Peredaran Miras Marak, Bupati Bandung: Musnahkan Mental Pemabuk

“Masyarakat membutuhkan jalan ini dan kita akan bangun itu bersama untuk mempermudah masyarakat,” terangnya.

Sementara Pasi Teritorial Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Tumbur Marbun menjelaskan, jalan yang akan dibuka pada TMMD kali ini sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 7 meter.

Kondisi jalan saat ini, memang sangat memprihatinkan. Warga hanya bisa melewatinya dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor karena kondisi yang terjal. Namun jika hujan, jalur tersebut tak bisa dilintasi karena penuh lumpur dan membahayakan.

“Jalan ini menghubungkan dengan Cianjur dan tidak bisa ditembus kendaraan. Kalaupun pakai motor dan mau lancar pakai trail. Biasanya warga kalau mau ke Cianjur harus mutar lewat kabupaten, makan waktu bisa setengah hari,” katanya.

Rencananya, jalur tersebut akan dibuka dan dilebarkan lalu di aspal. Tujuannya, memudahkan mobilitas warga untuk ke Cianjur maupun sebaliknya.

Baca Juga:  Wow, Memutihkan Area Intim Kini Sedang Tren Di Thailand

Kata dia, pembukaan jalan ini diharapkan juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga. Warga yang mayoritas berprofesi petani bisa membawa hasil alamnya dengan mudah dan cepat serta tidak membahayakan.

“Jadi kita buka jalannya biar akses warga mudah. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” kata dia.

Tak hanya membuka jalan, akan banyak kegiatan sosial lainnya yang dilakukan di TMMD kali ini. Termasuk pembuatan MCK, pembangunan pos kamling, renovasi masjid, sarana olahraga hingga penyuluhan-penyuluhan.

“Untuk personel, melibatkan 150 pasukan di lingkungan Kodim Kabupaten Bogor. Ditambah dari masyarakat dan relawan lainnya. Jadi semua menginap di sana selama 1 bulan penuh,” katanya. (Red)