JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengaku dalam waktu dekat ini akan adakan pertemuan dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi serta pokok-pokok pikiran massa aksi mahasiswa dan pelajar.
Emil mengatakan bahwa ada beberapa poin yang dirasa tidak adil kepada masyarakat oleh para mahasiswa dan pelajar sehingga membuat mereka turun ke jalan. Selain itu, massa aksi juga meminta dukungan kepada Gubernur untuk menyampaikan aspirasinya ke Pemerintah Pusat.
“Sebagai orang tua tentunya kita nya harus lebih sabar lebih paham dan tadi kondusif, ya Mereka bergantian menyampaikan orasi-orasinya meminta dukungan kepada Gubernur terkait poin-poin yang mereka rasakan Ada ketidakadilan terhadap rakyat,” ujar Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Sabtu (28/9/2019).
Dirinya beranggapan bahwa memang ada beberapa hal dari RUU yang tidak sesuai dengan kehidupan yang ada di masyarakat. Emil menyebut bahwa seharusnya ada pengujian secara publik dan dialog dengan masyarakat.
“Secara pribadi memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan hikmahnya adalah berarti dalam sebuah penyusunan RUU ini ada ruang yang masih belum lengkap itu mungkin uji publik yang diharapkan rakyat itu berdialog langsung dengan warga-warga mereka yang berdampak terhadap pasal-pasal yang di hasilkan kira-kira begitu,” jelasnya.
Emil mengusulkan kepada pemerintah pusat bahwa seharusnya ada ruang informasi dan dialog untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Saya kira ini masukan konstruktif usulan dari saya dikemudian hari tidak hanya digunakan ruang formal tetapi juga dialog-dialog ruang informasinya nanti yang aspirasi-aspirasi itu jangan berakhirnya di ujung yang pada saat sudah disahkan atau menjelang tapi di tengah-tengah atau di awal,” tuturnya.
Sebagai penutup Emil menambahkan minggu ini Ia akan mencari waktu bertemu dengan pemerintah pusat untuk menyampaikan tuntutan mahasiswa, pelajar Jawa Barat secara baik-baik dan meminta untuk sesuai tupoksi pemerintah pusat. (Rnu)
