Rektor Widiatama: Antisipasi Hoax dengan Tabayyun

JABARNEWS | BANDUNG – Rektor Widiatama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP.,M.SI mengatakan berita hoax yang saat ini sedang marak-maraknya beredar di masyarakat terjadi karena kurangnya tabayyun.

“Konsepnya tadi tabayyun, jadi kalau ada informasi kita harus tabayyun,” kata Sinaga kepada wartawan di Universitas Widiatama, Kota Bandung, Senin (30/9/2019).

Baca Juga:  Polres Cirebon Berikan Penghargaan kepada 32 Polisi Berprestasi

Ia menjelaskan bahwa ada tiga tahap proses tabayyun sehingga kalau dijalankan akan mencegah beredarnya hoax.

“Tabayun itu cek dulu pertama, bener apa nggak, kedua bermanfaat atau nggak, ketiga perlu dishare atau nggak,” jelasnya.

Baca Juga:  Cuti Bersama, Anne Ratna Mustika: Pelayanan Masyarakat Tetap Jalan

Sinaga memaparkan konsep tabayyun dalam Islam. Menurutnya jangan percaya perkataan atau berita yang belum terbukti kebenarannya.

“Kalau itu kan dalam Islam ada tabayun, jadi jangan dulu percaya deh kalau masih ada omongan yang sifatnya yang ngejelekin orang dan lain-lain,” tutupnya.

Baca Juga:  Warga Depok Diperbolehkan Shalat Idul Adha di Masjid dan Lapangan

Perlu diketahui, tabayyun merupakan mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya.

Sedangkan secara istilah tabayyun adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya. (Rnu)