Bangunan Madrasah Al Istiqomah Purwakarta Ambruk

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bangunan Madrasah Al Istiqomah yang berlokasi di Kampung Cihuni RT 03 RW 01, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta ambruk.

Ambruknya atap diduga karena kerangka yang terbuat dari kayu sudah lapuk dimakan usia serta terbentur biaya untuk melakukan perbaikan dan perawatan.

Tokoh agama setempat, Ustad Moch Sopandi (79) mengaku, dari sejak pertama dibangun sekitar tahun 2002 lalu, bangunan tersebut belum pernah diperbaiki.

“Mungkin karena sudah rapuh saja kayunya dan bangunan tidak kuat lagi menahan beban akhirnya ambruk dengan sendirinya pada 5 Agustus lalu. Sejak itu tak ada aktifitas apapun di Madrasah ini,” jelas Sopandi, Senin (19/8/2019).

Baca Juga:  Ingat! Jika Harga Minyak Goreng di Cirebon Tidak Sesuai Instruksi, Siap-siap Penjual Kena Sanksi Ini

Madrasah ini, lanjut dia, selain dipergunakan anak usia dini untuk belajar agama, juga dipergunakan sebagai Majlis Taklim untuk melakukan kegiatan pengajian rutin ibu-ibu setempat.

Dengan ambruknya bangunan madrasah tersebut, maka kegiatan pengajian dan kegiatan lainnya di lingkungan setempat pun terhenti.

Sopandi mengakui, selama ini upaya untuk memperbaiki madrasah sudah dilakukan. Dari mengumpulkan sumbangan masyarakat setempat hingga mengajukan proposal ke pemerintah.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi, "Indonesia Bukan Hanya Jakarta"

“Kalau mengandalakan sumbangan dari masyarakat tidak cukup biayanya, sudah beberapa kali di laporkan ke pemerintahan desa hingga membuat proposal bantuan tapi belum ada realisasinya,”ujarnya.

Selain bingung mencari biaya untuk membangun kembali Madrasah, lanjut Sopandi, dirinya merasa sedih dan miris karena salah satu tempat syiar agama di lingkungannya itu tidak bisa dipergunakan lagi hanya karena terbentur biaya. Lain halnya seperti tempat-tempat hiburan yang terus bermunculan di tiap daerah yang terus menjamur dengan megahnya.

Baca Juga:  Jelang HUT Ke-44, Sari Ater Gelar Donor Darah

“Sangat menyedihkan, disini tempat belajar agama sampai ambruk gara-gara tidak ada biaya, beda dengan tempat hiburan di luar sana yang saat ini terus bertambah dan megah,” ucapnya lirih.

Dirinya berharap, semoga ada pihak yang dapat membantu, sehingga madrasah tersebut bisa dibangun kembali dan kegiatan keagamaan di lingkunganya pun kembali berjalan.

“Ya mudah mudahan saja ada dermawan yang mau membantu biar madrasah bisa dipergunakan untuk pengajian dan kegiatan belajar mengajar lagi,” harapnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat