Fakta Unik Kopi Belum Diketahui di 1 Oktober

JABARNEWS | BANDUNG – Belakangan ini kopi menjadi tren, meski sudah sejak lama orang-orang menyukai kopi. Namun, tahukah bahwa setiap tanggal 1 Oktober dirayakan sebagai hari kopi sedunia?

Biji kopi sebenarnya adalah lubang yang ditemukan dalam berry atau ceri. Cerita awalnya, seorang penggembala kambing abad ke-9 memerhatikan efek stimulasi biji tersebut pada kambingnya kemudian mulai bereksperimen.

Kini, kopi juga telah menjadi budaya yang ramai. Banyak kaum muda menjadi penikmat dan ingin menjadi bagian sesuatu yang lebih besar dan telah menjadi gaya hidup.

Budaya minum kopi yang dipopulerkan di Arab sekitar abad ke-15 yang kemudian menyebar ke seluruh Asia, lalu ke Italia dan ke seluruh daratan Eropa, kemudian ke Amerika, hingga akhirnya ke cangkir kopi kita hari ini

Baca Juga:  Anggotanya Meninggal, Kapolres Purwakarta Antarkan Jenazah Ke Peristirahtan Terakhir

Selain itu, dilansir dari cnnindonesia.com, untuk saat ini tidak bisa dimungkiri kalau saat ini minuman berwarna hitam itu, bisa dikreasikan menjadi berbagai makanan dan minuman ini tengah jadi primadona tersendiri. Namun, Tahu kah Kalian ada Fakta Unik dibaliknya itu?

Tak selalu disebut kopi

Orang-orang menduga kata coffee masuk ke dalam bahasa Inggris sekitar abad 16. Namun rupanya, kata ini diserap dai kata Italia caffe. Caffe ini berasal dari kata Belanda koffie, yang diambil dari bahasa Turki, kavhe yang senada dengan dengan bahasa Arab qahwah.

Baca Juga:  Pembangunan PLTS Terapung Cirata Capai 97 Persen, Ditargetkan COD Tahun Ini

Kopi Pernah dilarang

Di tahun 1511, tradisi minum kopi pernah dilarang di Mekah, Arab Saudi. Pelarangan ini terjadi karena gubernur setempat berpikir bahwa kumpul-kumpul minum kopi ini hanya menjadi kedok berkumpul dan bertukar pikiran tentang bagaimana cara untuk menggulingkannya.

Pada 1524, larangan ini dibatalkan dan orang bisa minum lagi. Saat itu legenda mengatakan bahwa seorang pendeta Italia mencoba membuat kopi jadi benda ilegal karena berpikir efek sampingnya adalah kesetanan. Namun Paus Klemens VIII menyukai kopi dan dia menyatakan bahwa kopi tak boleh dilarang.

Baca Juga:  Lima Atlet Tarung Derajat Cianjur Siap Bertanding di POPDA Jabar 2023

Pelarangan sekali lagi terjadi di kekaisaran Ottoman. Pada 1633 Sultan Murad IV menyatakan bahwa minum kopi di depan umum bisa membuat orang dihukum mati.

Ada kopi, istri senang

Pada akhir abad 15, kedai kopi ada di mana-mana di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Minuman ini sudah menjadi bagian besar dari budaya Turki sehingga menurut legenda, pernah dibuat sebuah undang-undang yang memberikan para wanita kekuasaan untuk menceraikan suaminya jika dia tak bisa menyediakan kopi dalam jumlah yang cukup. (Red)