Pemkab Bandung Bersama KPU Tanda Tangani NPHD

JABARNEWS | BANDUNG – Prmerintah Kabupaten Bandung akan mencairkan dana kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, yang tertuang dalam naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) secara bertahap.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung dan Bupati Bandung menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung pada 2020 di Rumah Dinas Bupati Bandung di Komplek Pemkab. Bandung Soreang, Selasa (1/10/2019).

“Jumlah anggaran yang disepakati sebesar Rp 99.032.378.543,- merupakan hasil dari pembahasan KPU dengan TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) Kabupaten Bandung,” kata Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya kepada wartawan di rumah dinas bupati Bandung.

Agus mengatakan, sebagai Ketua KPU dirinya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Bupati Bandung, Sekda, Aspem, Kabagtapem beserta jajaran TAPD. Selain itu kepada sejumlah pihak  yang telah bekerja keras sehingga  penandatanganan NPHD sesuai tahapan dan jadwal. 

Baca Juga:  Ayo.. Habiskan Waktu Liburanmu ke Curug Ciherang

“Tentu ini menjadi langkah awal yang baik bagi suksesnya pilbup 2020. Acara penandatanganan NPHD selain dengan KPU juga sekaligus antara Bupati dengan Bawaslu Bandung,” jelas Agus.

Menurut Agus, sebelum ada pelaksanaan penandatangan NPHD, sempat dilaksanakan diskusi pembahasan hal tersebut antara KPU dengan TAPD.

“Itu dibahas dan diskusikan sejak Maret sampai Juni 2019 lalu. Dalam pembahasan itu sampai mengerucut pada kesepakatan NPHD. Hal itu juga berdasarkan arahan dari KPU RI,” kata Agus.

Baca Juga:  14,9 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk ke Jabar

Ia mengatakan, besaran anggaran yang disepakati itu, insha Allah sudah mencukupi untuk kebutuhan basis kebutuhan pada pelaksanaan pilkada mendatang. 

“Kita melihat kebutuhan standar biaya. Kita sudah diskusikan satuan harga yang dibutuhkan pada pilkada. Insya Allah angka itu sudah sesuai dengan kebutuhan pada tahapan pilkada,” katanya.

Agus menuturkan, puluhan miliar rupiah anggaran yang disepakati itu, akan dicairkan dalam beberapa tahap. Penganggarannya pun dalam dua tahun anggaran, yaitu tahun 2019 ini dan 2020 mendatang. 

“Anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan dan pada 2019 dianggarkan Rp 225 juta. Sisanya, pada tahun anggaran 2020 dan jumlahnya lebih besar,” katanya. 

Ia pun menyinggung tentang jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Bandung, yaitu mencapai 2.380.705 berdasarkan pada DPT (daftar pemilih tetap) terakhir pemilu 2019 lalu dan nantinya disandingkan dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). 

Baca Juga:  Anggota DPRD Gayo Lues Beri Tips Hadapi Covid-19 Usai Perjalanan Dinas

Dikatakannya, pada 1 Nopember 2019 mendatang, sudah mulai memasuki tahapan sosialisasi pilkada. Kemudian sosialisasi mulainya tahapan, di antaranya sosialisasi dukungan calon perseorangan dalam pilkada Bandung. 

Ia pun mengatakan, jelang pelaksanaan pilkada itu, struktur tak banyak berubah, meski banyak hal satuan harga yang dibutuhan. Bahkan satuan harga berubah, hal ini terkait dengan implasi. 

“Kabupaten lain relatif sama, jika berbicara indek pemilih. Kebutuhan kisaran Rp 41.950 per orang,” tandasnya. (Red)