JABARNEWS | PURWAKARTA – Jajaran Polres Purwakarta menghadapi massa unjuk rasa ratusan Mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Purwakarta di depan gedung DPRD Purwakarta mengedepankan sikap humanis, Jum’at (4/10/2019).
“Upaya pengamanan unjuk rasa mahasiswa hari ini, kami mengedepankan upaya pengamanan yang humanis, bahkan seluruh personel kami tidak dilengkapi dengan senjata api,” kata Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Wakapolres, Kompol Ijang Safe’i di lokasi unjuk rasa.
Ijang menjelaskan, pihaknya mengerahkan sekitar 350 personel dari jajaran Dalmas (Pengendalian Massa) Satuan Sabhara.
Ratusan personel ini langsung disebar ke beberapa titik aksi di wilayah gedung DPRD Purwakarta.
“Harapannya, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Namun, sebagai langkah antisipasi, perlu dilakukan pengamanan menyeluruh dengan melibatkan banyak personel Kepolisian. Baik itu personel berseragam, maupun yang berpakaian preman. Para Kasat dan Kapolsek juga nanti akan berada di lokasi aksi untuk membantu pengamanan,” kata Ijang.
Selain personel, Polres Purwakarta juga mengerahkan sejumlah peralatan pengamanan aksi unjuk rasa.
Ratusan personel Dalmas yang dikerahkan akan dilengkapi Tameng dan pentungan serta helm untuk melindungi kepala. Selain itu, mobil Water Canon juga akan dikerahkan di lokasi unjuk rasa.
“Kami mengimbau kepada para mahasiswa agar saat turun ke jalan dilakukan dengan aman dan damai. Mahasiswa dipersilakan menyampaikan aspirasi dengan tertib, dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain,” ucapnya.
Untuk diketahui aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari Aliansi BEM Purwakarta di depan gedung DPRD Purwakarta hari ini guna menentang revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan RKUHP. (Red)
