SMK Taruna Sakti Purwakarta Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bekerjasama dengan Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Purwakarta, SMK Taruna Sakti Purwakarta melakukan deklarasi komitmen Sekolah Ramah Anak, Rabu (9/10/2019).

“Sekolah ramah anak itu adalah sekolah tidak ada diskriminasi dan tidak ada perbedaan. Kami berusaha memberikan pelayanan karena tugas kami disini memberikan pelayanan kepada anak-anak selama belajar, berharap mereka merasa tenang dan aman bersih dan resik,” ucap Sekretaris Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta, Neneng Maryamah, saat ditemui di SMK Taruna Sakti Purwakarta.

Ia menambahkan, sekolah ramah anak perlu adanya dukungan dari semua pihak untuk sama-sama membangun budaya ramah anak khususnya kepada orangtua siswa guru-guru sebagai penyelenggara pendidikan.

Baca Juga:  Fahri Hamzah Komentari Momen Kedekatan Ridwan Kamil dengan Anies Baswedan, Tiket Pilpres 2024?

“Dalam deklarasi untuk mewujudkan sekolah ramah anak juga harus melibatkan peranan guru dan orang tua sangatlah penting, jangan sampai di sekolah guru sudah deklarasi tidak melakukan kekerasan tetapi dirumah orang tua masih memarahi anak, jangan sampai nanti anak ini lebih nyaman kesekolah dari pada di rumah,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan sekolah ramah anak kata Neneng, tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, melainkan tanggung jawab semua pihak, baik guru maupun orang tua.

“Maka sinergitas ini harus dijaga. Sehingga apa yang menjadi impian pemerintah daerah dalam membuat gebrakan yang membuat seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta menjadi Sekolah Ramah Anak dapat terwujud,” katanya.

Baca Juga:  Berbaju Adat Sunda, Ma’ruf Amin dan Istri Serasi di Peringatan HUT RI

Ditempat yang sama, Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, pada dasarnya semua sekolah ingin menjadi tempat yang nyaman bagi semua siswa. Jika suasana nyaman sudah tercipta di sekolah, tentu membuat efek baik bagi para siswa, diantaranya para siswa bisa berprestasi.

“Dengan sekolah ramah anak ini, kita membangun pendidikan berbasis ramah anak. Seperti halnya SMK Taruna Sakti memiliki konsep kalau sekolah itu adalah seperti Taman, dimana siswa datang dengan senang hati dan pulang dengan berat hati,” kata pria yang akrab disapa Gilang.

Ia menambahkan, untuk di SMK Taruna Sakti Purwakarta sekolah ramah anak jug termasuk kurikulumnya pun harus ramah anak.

Baca Juga:  Spesialis Curi Ban Serep di Tol Cikampek Diringkus Polisi, Lima Pelaku Diamankan

Ramah itu anti bullying, ramah anak itu tidak berikan intervensi dalam dunia pendidikan terhadap anak yang bersifat negatif sehingga terbentuk karakter-karakter positif yang nanti ke depan anak-anak juga bisa berkontribusi dalam pembangunan.

“Sekolah ramah anak juga mengedepankan tentang desain teknologi yang memang dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran tidak menitikberatkan kepada kebutuhan media sosial sebagai kebutuhan pokok, tapi manfaatkan sebagai bagian dari pada kepentingan untuk pembelajaran dan pemanfaatannya untuk kepentingan publik sehingga nanti ke depan mereka bisa berinovasi lebih baik,” pungkasnya.

Dalam deklarasi tersebut dihadiri Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi.(Gin)