Serangan Tawon Ndas Memakan Tiga Korban di Bekasi

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi berhasil mengevakusi sarang tawon ndas yang mayoritas tesebar di pepohonan pemukiman milik warga Kabupaten dan Kota Bekasi.

Aceng Solahudin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, mengungkap bahwa Tawon ndas atau yang bernama latin Vespa Afiinis itu tersebar di 12 Kecamatan dan sampai Oktober 2019 sudah ada sebanyak 82 sarang yang menyebar. Kamis (10/10/2019)

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Pemilik Rasi Bintang Virgo, Libra dan Scorpio

“Semua sarang lebah itu sudah dievakuasi petugas untuk dijauhkan dari warga agar tidak sampai memakan korban,” ujar Aceng

Sebelumnya, selama sepekan di Oktober 2019 ada tiga korban di Kabupaten Bekasi yang harus sampai mendapatkan perawatan medis. Dua orang dewasa dan satu orang balita yang tersengat, saat berada di rumahnya yang terletak di Perumahan Alamanda Tambun Utara.

Baca Juga:  Tertimbun Longsor, Jenazah Guru TK Ditemukan Masih Memeluk Anak Balitanya di Lokasi Gempa Cianjur

Selain itu, dengan keberadaan tawon yang telah meresahkan warga Kota Bekasi tersebut, dikhawatirkan bisa mengganggu kehidupan masyarakat akan sengatan tawon ndas yang mematikan.

“Tahun lalu ada sengatan lebah ke warga sampai meninggal,” ungkapnya.

Salah satu penyebab merebaknya sarang lebah karena loteng di setiap rumah warga dibiarkan rusak setelah termakan serangga apalagi sarang lebah ini bisa semakin tinggi .

Baca Juga:  Geger! Penemuan Mayat di Saluran Air Jalan Raya Cugenang Cianjur

“Sebaiknya untuk mengevakuasi sarang lebah harus meminta bantuan petugas. Tindakan itu untuk menghindari terjadinya luka,” ucap aceng solahudin.

Sebab setiap sengatan lebah bisa mengancam nyawa seseorang. Makanya setiap mereka yang sudah terserang sengatan diwajibkan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. (Red)