Waduh.. Anggaran Pendidikan Kota Bandung Turun

JABARNEWS | BANDUNG – Penganggaran tersebut disoroti Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Yusup Supardi soroti alokasi anggaran pendidikan Kota Bandung. Dia mengaku prihatin atas turunnya alokasi anggaran pendidikan pada rencana kerja Pemerintah Kota Bandung tahun 2020 ini.

Pemerintah Kota Bandung mengurangi anggaran untuk pendidikan diwilayahnya hingga Rp200 miliar. Alokasi anggaran pendidikan pada belanja langsung tahun 2020 sekira Rp700 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp900 miliar.

“Jika dibandingkan dengan alokasi anggaran 2019 sebesar Rp 900 miliar lebih, maka anggaran pendidikan Kota Bandung menurun drastis,” kata Yusuf, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (10/10/2019).

Baca Juga:  DKPP Imbau Parpol Untuk Tertibkan Data Sipol dan SIlon, Ini Alasannya

Yusup menyebut, berdasarkan hasil evaluasi, besaran anggaran pendidikan Kota Bandung mencapai kurang lebih sekira Rp 1,4 triliun. Nilai anggaran itu sudah termasuk gaji pendidikan dan biaya pendidikan kedinasan.

Sedangkan sesuai UU Sisdiknas, minimal anggaran pendidikan 20 persen dari total APBD tidak termasuk gaji dan biaya pendidikan kedinasan. Sehingga jika dikurangi dengan gaji dan biaya pendidikan, anggran pendidikan di Kota Bandung, seperti disebutkan diatas hanya Rp 700 miliar lebih atau hanya dikisaran 11 persen.

Baca Juga:  Soal Url Situs Porno di Buku Sosiologi, Disdik Jabar Bersurat ke Kemendikbud

“Ini merupakan teguran ke Pemkot Bandung agar menambah alokasi belanja pendidikan di APBD 2020,” kata Yusup.

Atas referensi itu, Yusup yang juga anggota Badan Anggaran ini menegaskan, dengan adanya ketidaksinkronan data tersebut, maka kalangan dewan meminta pemerintah Kota Bandung untuk memastikan anggaran pendidikan memenuhi kuota 20 persen.

“Untuk anggaran pendidikan sudah sering kita ingatkan supaya porsi anggarannnya sesuai dengan undang-undang,” tukas Yusup.

Baca Juga:  PNS Wanita Ditemukan Tewas Di Kamar Kos, Diduga Karena Ini

Yusup mengakui, besaran anggaran pendidikan tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Berkurangnya anggaran pendidikan itu diduga akibat adanya defisit neraca keuangan.

“Belakangan terpapar adanya permasalahan dalam neraca keuangan Pemkot Bandung, sehingga terjadi pengurangan dan pergeseran anggaran cukup besar,” katanya.

Yusup berharap, apabila anggaran pendidikan memang sudah diatas 20 persen, pihaknya meminta Pemkot Bandung segera menyampaikan tanggapannya.

“DPRD Kota Bandung memberi ruang bagi pemkot untuk menyampaikan tanggapannya,” pungkasnya. (Red)