Ini Pesan Danrem 062 Tarumanagara Jelang Pelantikan Presiden

JABARNEWS | CIAMIS – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan digelar 20 Oktober 2019 mendatang, Komandan Resort Militer (Korem) 062 Tarumanagara Kolonel Infanteri Parwito menghimbau masyarakat di wilayah Priangan Timur agar tidak terpancing isu-isu dan ajakan untuk orasi dan mengganggu pelantikannya Presiden dan Wakil Presiden 2019.

“Kita harap, rekan-rekan semua terutama mahasiswa harus berpikir cerdas melihat situasi kondisi saat ini, jangan sampai terbawa arus yang nantinya akan merugikan diri sendiri,” ucap Danrem 062 Tarumanagara, Kolonel Infanteri Parwito saat menghadiri Silaturahmi bersama Muspida, Toga, Tomas, Toda dan Mahasiswa serta jajaran Kodim 0613 Ciamis dan Kodim 0612 Tasikmalaya di Aula Makodim 0613 Ciamis, Jumat Siang (11/10/19).

Baca Juga:  Gelar Rakor, PBA Unpad Bahas Tiga Isu Strategis

Menurutnya, momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden merupakan momen yang sangat krusial, kita tidak bisa mencegah apabila terjadi benturan-benturan.

“Silahkan menyampaikan aspirasi dan orasi dengan secara idealis dan kritis, namun harus tetap melihat situasi dan kondisi,” kata Danrem 062 Tarumanagara.

Baca Juga:  Penyerahan Bansos Tahap Ketiga, Ada Pesan Dari Uu Ruzhanul Ulum

Oleh sebab itu saya mengajak adek-adek mahasiswa ini, saya menginginkan mahasiswa tetap idealis dan kritis, ketika ada hal-hal yang keluar dari pemikiran dan teori, baru boleh menyuarakan.

“Banyak isu hoax yang sering bergulir di media sosial, secara sadar atau tidak sebenarnya kita sedang menghadapi perang proxy, tujuannya itu untuk melemahkan bangsa kita agar berpecah belah,” jelasnya.

Baca Juga:  GPK Jabar Soroti Kenaikan BPJS, Perkuat Atau Bubarkan

Parwito menerangkan, bangsa kita terdiri berbagai suku bangsa, wilayah kita luas, kalau diartikan, peta Eropa barat sampai Eropa tengah itu tertutup dengan peta Indonesia, negara kita dikelilingi perairan negara kepulauan, kita harus bersyukur hari ini kita masih tetap bersatu.

“Jadi kalau ada hal-hal yang kurang baik di negara kita, bukan NKRI nya yang dirobohkan, namun sistemnya yang harus dibangun dan diperbaiki secara bersama-sama,” tegas Kolonel Infanteri Parwito. (CR1)