Ratusan Guru Madrasah Duduki Kantor DPRD Ciamis, Ada Apa?

JABARNEWS | CIAMIS – Ratusan guru honorer Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan madrasah aliyah (MA) yang tergabung dalam Forum Perkumpulan Pendidik dan Kependidikan Madrasah Indonesia (PPKMI) Kabupaten Ciamis duduki Kantor DPRD Kabupaten Ciamis, Jumat (11/10/19).

“Kedatangan kami ke Gedung DPRD Kabupaten Ciamis ini untuk menuntut progres dari hasil audensi yang sebelumnya pada Tahun 2018 dan itu sudah dua kali kita laksanakan, dan audensi sekarangan ini merupakan audensi yang ketiga kalinya,” ucap Ketua Umum PPKMI, Taufik Mansur.

Baca Juga:  Deal! Partai Gerindra dan PKB Teken Koalisi Pemilu 2024

Taufik menuturkan, berbagai audensi yang kita lakukan selama itu ternyata tidak ada progres dan jalan keluarnya, maka dari itu hari ini kita datang dengan harapan yang baru, karena jika dilihat banyak Dewan baru yang duduk di kursi dewan.

“Poin tuntutan kami yang pertama ingin mendapatkan perhatian dari Pemkab Ciamis mengenai bantuan operasional madrasah, yang kedua meminta bantuan sarana dan prasarana untuk kemajuan kuantitas pendidikan, yang ketiga kami meminta semua guru honorer mendapat insentif atau tunjangan daerah,” katanya.

Baca Juga:  Selain ke BI, Ini Tempat Tukar Uang Khusus Pecahan 75.000

Taufik menjelaskan, kesiapan Bupati Ciamis Dr. H Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra pernah mengatakan akan memberikan Rp.1 juta pertahun bagi guru honorer yang belum mendapat tunjangan pada masa janji kampanyenya.

“Oleh sebab itu kemarin dalam berkas yang kita usulkan itu ada sekitar 3500 tenaga honor, menurutnya bukan hanya guru madrasah saja yang perlu mendapat perhatian, namun tenaga honor yang lainnya pun seperti pegawai TU, pegawai operator dan penjaga sekolah pun tidak boleh luput perhatian dari pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga:  Nekat Buka, Satpol PP Kota Bandung Segel Tempat Karoke

Taufik mengungkapkan bahwa guru honor RA rata-rata Rp.30-100 ribu perbulan, kalau jenjang MI kisaran Rp.150-200 ribu perbulan, MTS rata-rata Rp.250-300 ribu perbulan dan guru honor jenjang MA rata-rata Rp.300-500 ribu perbulan, nominal tersebut sangat kecil untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” tuturnya. (CR1)