Ukiran Bambu Asal Genteng Majalengka Bernilai Ekonomi

JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski terlihat sederhana, kerajinan bambu ukir banyak diminati masyarakat selain untuk lampu hias di rumah, bambu ukir lampu hias ini juga untuk lampu penerangan di restoran, hotel, maupun kafe. Seperti pengrajin asal Desa Genteng Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Ukiran bambu yang dihasilkannya ini cukup unik dan beragam. ‎Ada satu set gelas dengan nampannya, teko, kaligrafi, pigura foto dan ukiran replika ular naga.

Ditemui di rumahnya, Abah Ogi (43) mulai serius menekuni seni mengukir bambu sejak tahun 2015 lalu. Hanya saja, ketertarikannya pada dunia mengukir ini sudah sejak kecil.

Baca Juga:  Kemenag Gelar Sidang Isbat Minggu Besok, Potensi Lebaran Bersamaan Cukup Besar

“Saya melihat orangtua dulu mengukir sejak kecil. Hanya saja, saya mulai konsen serius mengukir sejak lima tahun lalu,” ujar Abah Obi, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/11/2019).

Abah Ogi memanfaatkan bambu yang tersebar di wilayah Desa Genteng. Menurutnya, bambu harus dimanfaatkan sebagai sesuatu yang bernilai lebih dan bernilai ‎seni. Sehingga nantinya akan selalu diingat dan dikenang secara spesial.

“Kebanyakan orang, bambu itu hanya untuk buat bangunan, atau tongkat pramuka. Nah, dengan mengukirnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan unik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cegah Asam Lambung Hanya Dengan Mengunyah Permen Karet

‎Selama lima tahun itu, ukiran bambu Abah Ogi ini sudah disukai dan dibeli oleh warga Timor Leste dan wilayah lainnya. ‎Berkat rajin menghasilkan karya ukiran bambu, ia sering mengikuti pertemuan workshop dan pelatihan. Dari sana, muncul pembeli yang berasal dari berbagai wilayah.

“Dari Timor Leste sudah ada yang tertarik bahkan membeli. Juga dari Bogor,” ungkapnya.

Hanya saja, Ogi tampak malu ketika menyebutkan harga satu ukiran bambu. Ia akan melihat situasi keuangan orang tersebut. Sambil tetap memperhatikan tingkat kesulitan pembuatan dan lamanya proses mengukir.

Baca Juga:  Bolehkah Bayi Tidur Pakai AC

“Soal harga itu relatif. Silakan nego langsung dengan saya,” ungkapnya tersenyum.

‎Sementara itu, Kepala Desa Genteng Kecamatan Dawuan, ‎Bambang Suherlan didampingi pamong desa lainnya, mengatakan potensi ukiran bambu di wilayahnya saat ini sedang diberdayakan.

“Hasil karya Abah Ugi, kita pajang di kantor desa ini. Ada hiasan dinding, asbak serta benda lain ukiran bambu. Itu semua karya Abah Obi. Kita pun terus mempromosikannya bersama Karang Taruna desa ini,” tandasnya. (Rik)