Melalui Rakernas Gerindra Akan Tentukan Sikap di Pemerintahan

JABARNEWS | BOGOR – Partai Gerindra berencana menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bogor pada 15 hingga 16 Oktober mendatang. Setelah Rakernas baru akan menentukan sikapnya apakah berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan untuk menjadi penyeimbang.

“Partai Gerindra masih menunggu kebijakan dan keputusan dari Presiden Joko Widodo, apakah semua partai di luar koalisi pendukung pasangan capres-cawapres pemenang pemilu akan berada di luar pemerintahan, atau ada sebagian partai yang bergabung untuk berada di dalam pemerintahan,” kata Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, dalam sebuah diskusi, Sabtu (12/10/2019).

Baca Juga:  PWI Dukung UKW dan Verifikasi Dewan Pers Dalam UU Omnibus Law

Wakil Ketua Komisi II DPR RI periode 2014-2019 ini menjelaskan, berdasarkan hasil perolehan suara pemilu legislatif 2019, dari lima partai politik pengusung pasangan Joko Wdodo-Ma’ruf Amin yang berada di parlemen, memperoleh kursi DPR RI sekitar 60 persen.

“Ada yang beranggapan angka 60 persen itu masih rawan, sehingga perlu tambahan dukungan. Namun, jika semua partai berada di pemerintahan kurang baik juga, karena tidak adanya ‘check and balances’,” katanya.

Baca Juga:  Ingin Tahu Maksud 3G, 4G dan 5G, Baca Ini

Pada kesempatan tersebut, Riza Patria juga melihat selama lima tahun pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo adalah waktu yang sangat penting bagi pemerintah maupun bangsa Indonesia.

“Pemerintah Indonesia harus cermat dan bijak dalam menyikapi kondisi perekonomian dunia, agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil dan bahkan meningkat,” katanya.

Di sisi lain, kata dia, muncul persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat di Indonesia, yang perlu disikapi dengan baik dan bijaksana. “Adanya perbedaan pandangan dan harapan antara masyarakat dan elite, harus disikapi secara bijak, agar situasi di tengah masyarakat selalu kondusif,” katanya.

Baca Juga:  Kapolres Cirebon Kota Bakal Tindak Tegas Pengganggu PSU

Pada kesempatan tersebut, Riza Patria juga mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tetap bersikap arif, bijaksana, dan aspiratif terhadap aspirasi yang disuarakan Presiden Jokowi, karena saat ini sudah periode kedua, jangan sampai mengabaikan aspirasi masyarakat dan bersikap tangan besi, katanya.

Diketahui, Prabowo berencana mengundang ketua umum partai politik seluruh Indonesia untuk berdiskusi. Hal itu dilakukan untuk mendengarkan masukan terkait arah politik Gerindra di pemerintahan selama lima tahun kedepan. (Ara)