Cegah Penularan HIV-AIDS, Yayasan Resik Sosialisasi Kepada Pelajar

JABARNEWS | PURWAKARTA – HIV-AIDS sudah menjadi pandemi menakutkan dalam sejarah manusia. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menjadikannnya rentan terhadap segala virus dan bakteri.

Remaja termasuk kelompok usia yang rentan dengan perilaku berisiko. Melihat hal tersebut, Yayasan Resik Purwakarta bersama Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung menggelar sosialisasi tentang HIV-AIDS kepada para pelajar di lingkungan Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Kader Yayasan Resik Purwakarta, Iin Badriah mengatakan, sosialisasi ini untuk mencegah penularan HIV/AIDS lebih luas lagi, pihaknya berupaya membangun pengetahuan dan pemahaman yang memadai bagi anak muda usia produktif akan kesehatan dan reproduksi, di mana HIV termasuk di dalamnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Imbau Warga Tahan Diri Berlibur Ke Puncak, Termasuk Dari Jakarta

“Masa muda itu penuh gejolak dan rasa ingin tahunya seputar masalah seks sangat besar. Bila tidak diberi pemahaman yang benar, kondisi ini bisa sangat membahayakan. Jadi Sosialisasi ini sangat penting untuk mengantisipasi dan mencegah virus yang sangat menakutkan tersebut,” ucap Iin, Rabu (18/9/2019).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Kehadiran Teknologi Mengharuskan 400 PNS di Jabar 'Digeser'

Menurutnya, pengetahuan dan pemahaman yang diberikan sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS adalah dengan terus mengingatkan untuk tidak melakukan hubungan intim di luar pernikahan, tetap setia pada satu pasangan (pasangan pernikahan), menggunakan kondom bila pasangan pernikahan menderita HIV/AIDS, tidak mengkonsumsi narkoba, dan berhati-hati terhadap peralatan tajam yang dipakai bergantian.

“Sebagai remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju, maka perlu adanya pembinaan secara terus menerus. Hal ini agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku yang dilarang,” kata Iin.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Persiapkan Ini Jelang Penyuntikan Vaksin Kedua

Diharapkan, lanjut dia, nantinya para pelajar ini dapat mensosialisasikan ke masyarakat dan menjauhkan dari perilaku negatif yang bisa menyebabkan terkena HIV/AIDS.

“Saya berharap melalui sosialisasi ini bisa meningkatkan pengetahuan tentang HIV-AIDS, sehingga upaya preventif dapat ditekan sejak awal,” pungkasnya. (Gin)