Catat! Ini Daftar Lengkap Obat Pengganti Ranitidin Rekomendasi BPOM

JABARNEWS | BANDUNG – Para dokter selama ini biasa meresepkan obat lambung Ranitidin bagi pasien yang menderita masalah tukak lambung atau maag. Namun, baru-baru ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk menarik obat tersebut dari pasaran.

BPOM telah memberikan persetujuan terhadap Ranitidin sejak tahun 1989 melalui kajian evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu. Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi. Namun, sebelumnya, total 67 batch dari 9 produk ranitidin yang diedarkan 7 perusahaan farmasi diketahui memiliki kadar NDMA diatas ambang batas dipersyaratkan dan berisiko kanker.

Baca Juga:  Polisi di Purwakarta Terus Edukasi Masyarakat Untuk Gunakan Masker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar obat pengganti ranitidin untuk menghindari cemaran Nitrosodimethylamine (NDMA) pada produk ranitidin (11/10/2019) yang ditarik dari peredaran.

“Masyarakat yang sedang menjalani pengobatan dengan ranitidin dapat menghubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan alternatif pengganti terapi” dikutip pernyataan BPOM.

Daftar obat gangguan lambung pengganti ranitidin ini berupa obat generik dari berbagai sediaan tablet, kapsul, suspensi, dan injeksi. Berikut adalah daftar pengganti obat ranitidin :

A. Sediaan Oral Tablet, Kapsul dan Sirup

1. Antasida

a. Alumunium hydorxyde/Magnesium hyrdoxide/simethicone

Bentuk sediaan: Tablet kunyah 200/200/50 mg Suspensi 250/250/50 m per 5 ml

Baca Juga:  Inovasi IPAL Progres Program Citarum Harum Dipuji Luhut Binsar Pandjaitan

2. Penghambat pompa proton

a. Lansoprazol

Bentuk sediaan: Kapsul lepas tunda 30 mg, tablet 15 mg, tablet 30 mg

b. Omeprazol

Bentuk sediaan: Kapsul lepas tunda 20 mg

c. Pantoprazole

Bentuk sediaan: Tablet salut enterik 20 mg, tablet salut enterik 40 mg

d. Esemoprazoel

Bentuk sediaan: Tablet salut enterik 20 mg, tablet salut enterik 40 mg

e. Natrium Rabeprazole

Bentuk sediaan: Tablet salut enterik 10 mg, tablet salut enterik 20 mg

3. Antagonis Reseptor-H2

a. Simetidin

Bentuk sediaan: Tablet 200 mg, tablet 400 mg, tablet salut selapit 200 mg

Baca Juga:  Akhir Perjalanan Dukun Nakal Di Depok

b. Famotidin

Bentuk sediaan: Tablet salut selaput 20 mg, tablet salut selaput 40 mg

4. Sitoprotektif

a. Sukralfat

Bentuk sediaan: Tablet 500 mg, suspensi 500 mg/5 ml

5. Analog Prostaglandin

a. Rebamipid

Bentuk sediaan: Tablet salut selaput 100 mg

B. Sediaan Injeksi

Penghambat Pompa Proton

a. Esomoprazol

Bentuk sediaan: serbuk injeksi 40 mg

b. Lansoprazol

Bentuk sediaan: serbuk injeksi 30 mg

c. Omeprazol

Bentuk sediaan: serbuk injeksi 40 mg

d. Pantoprazole

Bentuk sediaan: serbuk injeksi 40 mg. (Red)